Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kondisi Emosi tak Stabil, Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang?

Gangguan kepribadian ambang masalah mental yang menyulitkan orang mengendalikan emosinya

6 Mei 2023 | 15.59 WIB

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi trauma (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kepribadian ambang kondisi atau BPD kondisi seseorang yang kesulitan mengendalikan emosi. Itu salah satunya cirinya. Merujuk National Institute of Mental Health gangguan kepribadian ambang masalah mental yang menyulitkan orang mengendalikan emosinya.

Apa itu gangguan kepribadian ambang?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hilangnya kendali emosional itu meningkatkan impulsif atau bertindak secara tiba-tiba. Kondisi itu mempengaruhi perasaan tentang dirinya sendiri dan rentan berdampak negatif terhadap hubungan dengan orang lain. Kondisi itu bisa mempengaruhi ketakstabilan suasana hati yang berakibat munculnya keinginan menyakiti diri.

Merujuk Mayo Clinic, gangguan kepribadian ambang juga mempengaruhi cara berpikir seseorang tentang dirinya. Itu menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kesulitan mengelola emosi dan perilaku dan hubungan yang tidak stabil.

Orang dengan gangguan ini akan merasa ketakutan dan kemarahan berlebihan terhadap dirinya sendiri. Biasanya muncul pada tahap dewasa muda. Jika tak segera ditangani bisa berakibat makin memburuk seiring bertambah usia.

Walaupun faktor genetik mempengaruhi kecenderungan pewarisan gangguan kepribadian itu, tapi ada berbagai faktor lain. Misalnya, lingkungan, dan sosial yang bisa meningkatkan resiko gangguan kepribadian ambang. 

Kemungkinan penyebab gangguan kepribadian ambang

1. Riwayat anggota keluarga

Orang yang memiliki riwayat anggota keluarga atau kesamaan genetik dengan gangguan kepribadian ambang rentan berisiko. Gangguan kepribadian bisa terwariskan di antara anggota keluarga, walaupun tidak mutlak.

2. Fungsi otak

Orang dengan gangguan kepribadian ambang mengalami perubahan struktural dan fungsional di otak. Itu terutama di bagian yang mengendalikan impuls dan regulasi emosi. Perubahan di bagian otak tertentu yang terlibat dalam pengaturan emosi, impulsif, dan agresi. Senyawa kimia otak tertentu membantu mengatur suasana hati, seperti serotonin, mungkin tidak berfungsi secara tepat dengan seseorang yang mengalami gangguan kepribadian ambang. 

3. Faktor lingkungan

Ini salah satu faktor umum gangguan kepribadian ambang, terutama peristiwa traumatis. Misalnya mengalami pelecehan atau kesulitan selama masa kanak-kanak. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus