Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kopi Gunung Puntang Juarai Kontes Kopi di Atlanta Amerika

Jangan remehkan kopi-kopi dari Jawa Barat. Kopi dari gunung Puntang,

kawasan Bandung Timur, Jawa Barat menjadi jawaradi Amerika Serikat

22 April 2016 | 15.14 WIB

Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono
Perbesar
Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan remehkan kopi-kopi dari Jawa Barat. Kopi dari gunung Puntang, kawasan Bandung Timur, Jawa Barat menjadi jawara dalam ajang Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, 14-17 April 2016. Demikian siaran pers yang diterima Tempo.co, 22 April 2016.

Selain kopi dari gunung Puntang, ada lima jenis kopi dari Jawa Barat lainnya yang menjadi juara dalam kompetisi speciality coffee di Atlanta, Amerika Serikat. Sebelumnya, sebanyak 17 specialty coffee dari Indonesia yang akan dipamerkan dalam SCAA telah diuji oleh Caswells Coffee, lembaga kurator kopi dari Indonesia yang telah memiliki sertifikasi standar SCAA. Berbagai jenis specialty coffee tersebut telah lolos kurasi dengan cupping score lebih dari 83,5 poin. Jenis kopi dengan skor tertinggi, yakni 86,25 poin, adalah jenis Gunung Puntang.

Adapun beberapa kopi eksotik Jawa Barat yang dibawa ke ajang itu antara lain gunung Puntang (yang dirintis oleh Ayi Sutedja, juara), Mekar Wangi (Wildan, peringkat kedua), Malabar Honey (Slamet P, posisi keempat), Java Cibeber (Asep, urutan ke-9); West Java Pasundan Honey (Dedi Gunung Tilu, ke-11); Andungsari (Wildan, ke-17).

Jenis-jenis specialty coffee lainnya yang akan dibawa dalam SCAA adalah Mekar Wangi, Manggarai, Malabar Honey, Atu Lintang, Toraja Sapan, Bluemoon Organic, Gayo Organic, Java Cibeber, Kopi Catur Washed, dan Wes Java Pasundan Honey, Arabica Toraja, Flores Golewa, Redelong, Preanger Weninggalih, Flores Ende, dan Java Temanggung.

Menurut Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Indonesia dapat membenahi branding dan pemasaran kopi di pasar internasional dengan mengikuti ajang tersebut. Menurut Thomas, kopi Indonesia biasanya dipasarkan sebagai kopi Sumatera, kopi Sulawesi, kopi Jawa, kopi Bali, dan lain sebagainya.

"Tapi tidak ada Indonesianya. Ke depan, kami menghimbau agar kita memasarkan Indonesianya dulu baru Balinya, Sumateranya, Jawanya, Sulawesinya, dan lain sebagainya. Penting bagi kita untuk punya national branding," kata Thomas awal April 2016.

Menurut Thomas, specialty coffee yang akan menjadi unggulan Indonesia dalam SCAA merupakan minuman kelas menengah. Kelas tersebut, kata dia, tengah tumbuh secara pesat. "Masa depan kopi sangat cerah. Indonesia seharusnya punya keunggulan yang luar biasa dari sini. Karena itu, perlu kami genjot dengan dukungan penuh pemerintah," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Burhan Sholihin

Burhan Sholihin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus