Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Kuliner Ayam Gimbal Jawara, Ayam Berselimut Terinspirasi Telur Gulung

Bisnis kuliner Ayam Gimbal Jawara milik Muhammad Aditya terinspirasi dari telur gulung yang populer pada 2019. Beda dengan ayam goreng kremes.

26 Maret 2021 | 11.32 WIB

Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa
Perbesar
Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Telur gulung menjadi makanan favorit pada 2019. Dari situ Muhammad Aditya terinspirasi menciptakan kuliner ayam yang berbalut telur gulung. Namun tak semudah memasak telur gulung seperti yang sudah banyak dijul, Aditya menghadapi tantangan supaya telur yang digulung itu menyatu dengan ayamnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya mencoba berinovasi, mengaplikasikan telur gulung di ayam goreng," kata Aditya kepada Tempo, Jumat 26 Maret 2021. Berulang kali mencoba, akhirnya adonan bisa 'terikat' di ayam goreng. "Saya menemukan komposisi adonan dan metode khusus dalam mengolah telur dan ayam supaya tekstur, rasa, dan bentuknya sesuai selera."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua tahun lalu, mulailah Aditya berbisnis ayam telur gulung. Tapi bukan itu nama yang dia inginkan. Setelah mengamati bentuk gulungan telur pada ayam, Aditya teringat pada orang berambut gimbal. Serabut yang acak-acakan pada bagian luar ayam membuatnya tampak seperti rambut gimbal.

Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa

Gimbal menjadi istilah yang mudah diingat dan unik. Aditya mengatakan, jika pada era 1990-an ada singkatan populer Anak Gaul Jakata atau AGJ, kini dia membuat singkatan yang sama dengan kepanjangan Ayam Gimbal Jawara. "Ayam Gimbal Jawara atau AGJ menjadi jawara di hati setiap penikmatnya," katanya. Sebab itu, jangan heran jika logo AGJ berupa ayam berotot dan berambut gimbal.

Lantas bagaimana dengan cita rasanya, penikmat Ayam Gimbal Jawara, Mitra Tarigan dan Ecka Pramita mengatakan gimbal yang membalut ayam berbeda dengan kremes ayam goreng pada umumnya. "Gimbalnya lebih lembut dan terasa telurnya," kata Ecka.

Ayam Gimbal Jawara. Dok. Istimewa

Tak lengkap makan ayam goreng tanpa sambal, menurut Mitra, Ayam Gimbal Jakarta cocok buat yang suka pedas. Ada dua jenis sambal, yakni sambal gimbal dan sambal korek. Sambal gimbal adalah sambal bawang yang dihaluskan dengan kacang mede, sehingga muncul rasa gurih. Adapun sambal korek adalah sambal bawang tanpa kacang mede. "Sambalnya banyak banget dan super-pedas," katanya. Untuk cita rasa ayam, Mitra dan Ecka sepakat sudah cukup empuk, hanya perlu lebih resap bumbunya.

Aditya mengatakan harga seporsi Ayam Gimbal Jawara mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu. Saat ini ada empat cabang ayam gimbal, yakni di Duren Sawit, Penggilingan, Bassura City, Jakarta Timur, dan Tendean, Jakarta Selatan. Selain menu ayam gimbal, ada pula pilihan ayam geprek crispy, ayam fillet crispy, ayam original, jamur enoki crispy, tusukan crispy/original (ati ampela, usus, kulit), dan tahu tempe crispy/original tanpa gimbal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus