Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negeri pertemuan berbagai bangsa, kuliner Singapura merupakan perpaduan China, Melayu, dan India. Bahkan Singapura menjadi ikon perpaduan resep tradisional China. Sajian kuliner Singapura umumnya juga berkembang melalui kreasi pemasaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada yang dikategorikan makanan utama atau kudapan. Berikut tiga makanan khas Singapura yang populer, mengutip Singapore Tourism Board.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nasi Ayam Hainan
Nasi ayam Hainan termasuk makanan yang paling mudah ditemukan di Singapura. Kuliner tersebut mengambil resep ayam khas Wenchang dari Pulau Hainan. Makanan ini menjadi identik sebagai hidangan khas Singapura karena dibawa oleh perantau China pada masa lampau.
Kuliner ini menghidangkan ayam yang dimasak dengan cara dikukus. Adapun untuk nasi, saat dimasak menggunakan kaldu ayam. Hidangan ini akan lebih sedap bila disajikan dengan sambal atau saus bawang putih.
Nasi ayam hainan. TEMPO/Dwianto Wibowo
Kue Wortel
Meski namanya kue wortel, namun makanan khas Singapura ini dibuat dari lobak putih yang dipotong menyerupai dadu, tepung beras yang ditumis dengan bawang putih, telur, dan lobak yang sudah dikeringkan. Kuliner khas Singapura ini berwarna campuran kuning dan putih. Ada pula yang berwarna hitam, karena penyajiannya menggunakan campuran kecap manis.
Kaya Toast
Kaya Toast atau roti kaya bakar jadi menu sarapan khas Singapura. Penganan ini hampir bisa ditemukan di seluruh kedai kopi di Singapura. Hidangan ini menyuguhkan roti diiris, kemudian diolesi selai dari bahan kelapa dan telur. Umumnya roti kaya bakar ini disantap dengan telur setengah matang yang lembut, bisa ditambahkan beberapa tetes kecap. Minuman yang cocok untuk mendampingi penganan ini adalah kopi atau teh.