Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zooming merupakan salah satu teknik dalam fotografi yang memberi kesan bergerak pada objek yang difoto. Teknik zooming yang berhubungan dengan shutter speed dengan menggunakan slow speed. Efek dari zooming akan berbeda ketika menggunakan kecepatan rendah saat membuat foto panning.
Jika pada panning efek gerakannya membentuk garis sejajar horisontal atau vertikal mengikuti arah gerakan objek , pada zooming efek garis akan membentuk gerakan garis ke arah tengah. Terkesan seperti bergerak mendekati objek foto yang berada di titik tengah dengan kecepatan tinggi. Baca: 11 Tips Memotret Pesta seperti Pernikahan Kahiyang AyuIndy Racing league driver Kenny Brack of Sweden prepares to practice at the Indianapolis Motor Speedway, Friday, May 20, 2005. (AP Photo/Darron Cummings)
Zooming hanya bisa dilakukan dengan menggunakan lensa zoom. Caranya dengan mengubah panjang fokus lensa. Lensa digerakkan dari lensa panjang ke lensa pendek dengan diputar atau ditarik pada waktu bersamaan tombol kamera ditekan untuk merekam gambar. Berikut adalah lima tips dalam melakukan zooming.
Tips
1. Gunakan ISO rendah.
ISO rendah memungkinkan kita memperoleh shutter speed yang rendah untuk mendapatkan efek gerak. Shutter speed yang rendah memungkinkan mendapatkan diafragma dengan bukaan kecil yang bisa menambah ketajaman objek yang difoto. ISO rendah juga memungkinkan untuk mendapatkan kecepatan di bawah 1/30 pada saat cahaya berlimpah. Baca: Membuat Foto Bokeh dengan Mengatur Diafragma
2. Exposure
Bisa menggunakan Manual atau TV atau S untuk memilih kecepatan yang dikehendaki. Gunakan kecepatan rendah, jangan melebihi 1/30. Cobalah beberapa kecepatan untuk mendapatkan hasil zooming yang tepat.
3. Focus
Menggunakan fokus manual lebih mudah karena kamera tidak perlu mencari-cari fokus lagi. Untuk latihan awal, letakkan objek foto di tengah agar bentukan garis lebih simetris mengarah ke objek yang berada di tengah.Seorang ibu menjalakan salat tarawih bersama ribuan umat muslim lainnya di Masjid Istiqal Jakarta ,. TEMPO/Dasril Roszandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
4. Zooming
Gunakan lensa terpanjang saat membuat fokus , lalu lakukan zoom out dengan mengubah panjang fokus dari lensa paling panjang ke lensa terpendek. Gerakan ring lensa dengan gerakan lembut dari lensa terpajang sampai lebih pendek pada saat bersamaan tombol ditekan untuk merekam gambar. Tidak perlu memutar sampai habis. Selanjutnya bisa mencoba dengan gerakan yang lebih cepat dan memutar ring habis sampai lensa yang paling pendek. Cobalah membuat variasi kecepatan memutar ring dengan shutter speed yang berbeda untuk mendapatkan kombinasi yang tepat.
5. Background yang kontras
Latar belakang atau lingkungan yang kontras akan membuat efek gerakannya lebih kaya warna. Baca: 10 Jurus Sukses Memotret Festival di Lembah Baliem
Untuk mendapatkan hasil yang bagus, berlatihlah dengan mencoba beberapa kecepatan. Jika sudah mahir, zooming bisa digunakan pada objek yang sedang bergerak.
RULLY KESUMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini