Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Limun sarsaparilla merupakan salah satu kuliner Yogyakarta yang banyak diincar oleh wisatawan. Minuman ini juga dikenal dengan saparella, yaitu minuman bersoda yang terbuat dari batan tanaman sarsaparilla dan air berkarbonasi. Tak hanya segar, minuman ini juga dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Melansir dari laman Healthline, minuman tradisional itu dibuat dari pohon sarsaparilla, tanaman tropis dari genus Smilax, yaitu tanaman merambat berkayu yang tumbuh jauh di dalam kanopi hutan hujan. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, Jamaika, Karibia, Meksiko, Honduras, dan Hindia Barat.
Baca : Ragam Minuman Tradisional untuk Jaga Kesehatan, Mudah Dibuat di Rumah
Selama berabad-abad, penduduk asli di seluruh dunia menggunakan akar tanaman sarsaparilla untuk mengobati masalah persendian seperti radang sendi, dan menyembuhkan masalah kulit seperti psoriasis, eksim, dan dermatitis. Akarnya juga dianggap dapat menyembuhkan penyakit Hansen atau kusta karena sifatnya yang memurnikan darah.
Sarsaparilla kemudian diperkenalkan ke pengobatan Eropa dan akhirnya terdaftar sebagai ramuan di Farmakope Amerika Serikat untuk mengobati sifilis. Selain itu, mengutip dari laman Web MD, bahan kimia dalam sarsaparilla dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Beberapa bahan ini juga dapat membantu membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya.
Beberapa manfaat mengonsumsi tanaman sarsaparilla yaitu:
1. Psoriasis
Baca : Hati-hati, Sifilis Tak Hanya Menular Melalui Hubungan Seksual
Salah satu penelitian menemukan bahwa sarsaparilla dapat memperbaiki lesi kulit pada orang dengan psoriasis. Para peneliti berhipotesis bahwa salah satu steroid utama sarsaparilla, yang disebut sarsaponin, mampu mengikat endotoksin yang bertanggung jawab atas lesi pada pasien psoriasis dan mengeluarkannya dari tubuh.
2. Radang sendi
Sarsaparilla adalah anti-inflamasi yang kuat. Faktor ini membuatnya juga menjadi pengobatan yang berguna untuk kondisi peradangan seperti rheumatoid arthritis dan penyebab nyeri sendi lainnya serta pembengkakan yang disebabkan oleh asam urat.
3. Sifilis
Sarsaparilla dapat melawan bakteri berbahaya dan mikroorganisme lain yang menyerang tubuh. Meskipun tidak bekerja sebaik antibiotik dan antijamur modern, tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati sifilis. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
4. Kanker
Sebuah studi menunjukkan bahwa sarsaparilla memiliki sifat antikanker pada garis sel dari berbagai jenis kanker. Studi praklinis pada tumor kanker payudara dan kanker hati juga menunjukkan sifat antitumor sarsaparilla. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah sarsaparilla dapat digunakan dalam pencegahan dan pengobatan kanker.
5. Melindungi hati
Sarsaparilla juga menunjukkan efek perlindungan pada hati. Penelitian yang dilakukan pada tikus dengan kerusakan hati menemukan bahwa senyawa yang kaya flavonoid dari sarsaparilla mampu membalikkan kerusakan hati dan membantunya berfungsi dengan baik.
6. Meningkatkan bioavailabilitas suplemen lain
Sarsaparilla digunakan dalam campuran herbal untuk bertindak sebagai “sinergis.” Dengan kata lain, diperkirakan bahwa saponin yang ditemukan dalam sarsaparilla dapat meningkatkan bioavailabilitas dan penyerapan herbal lainnya.
WINDA OKTAVIA
Baca : Awas, Penyakit Sifilis Banyak Dialami oleh Pria. Cek Sebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini