Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat ati ampela kerap tersamarkan karena masuk kategori jeroan. Kekhawatiran naiknya kadar kolesterol darah menjadi salah satu alasan. Belum lagi proses pengolahannya yang membutuhkan keterampilan khusus agar tidak bau dan empuk saat dimakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada ayam, jeroan terdiri dari hati, jantung, dan usus. Mengutip laman Sehatq, dalam 100 gram jeroan ayam terkandung 223 kalori, 44 gram protein, 4 gram lemak, 3,2 miligram zat besi, 4,4 miligram zinc, dan 2,4 mikrogram vitamin B12. Jeroan ayam juga mengandung vitamin C, vitamin A, riboflavin, niacin, selenium, fosforus, kalium, magnesium, tembaga, dan mangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Khusus untuk ampela ayam, bagian ini kaya protein dan rendah lemak, sehingga aman dikonsumsi oleh hampir semua orang. Sementara dalam mengkonsumsi ati dan gonjal ayam justru harus lebih berhati-hati karena di sinilah tempat pengolahan berbagai jenis racun.
Lantaran berfungsi sebagai penyaring racun, di dalam bagian hati dan ginjal ayam bisa jadi terkandung merkuri, arsenik, timah, kadmium, dan lainnya. Jadi mengkonsumsi ati dan ginjal ayam secara berlebihan, maka bukan tak mungkin racun-racun tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh.
Sebab itu, penting memperhatikan kondisi jeroan sebelum membelinya. Sebelum membeli hati ayam, pilih yang warnanya merah marun merata. Cuci hati ayam berulang kali sampai benar-benar bersih lalu rebus dalam air mendidih sampai benar-benar matang. Untuk menghilangkan bau amis hati ayam, campurkan irisan daun jeruk saay berebus.
Sebelum membeli ampela, pastikan lapisan di bagian dalam ampela sudah dibersilkan. Keruk bagian ujung ampela yang menjadi sambungan usus dan buang lapisan lemak pada bagian ampela.