Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alergi pada anak, terutama yang disebabkan oleh makanan, setiap tahun meningkat. Alergi makanan adalah jenis alergi yang paling umum ditemukan pada anak-anak, salah satunya adalah alergi kedelai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang tua yang mempunyai anak alergi terhadap protein susu sapi seringkali mengganti dengan susu kedelai. Hal ini juga belum tentu aman, siapa tahu anak juga alergi terhadap kedelai. Susu kedelai hanya boleh diberikan untuk bayi di atas usia 6 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Protein nabati susu kedelai tidak selengkap protein hewani. Susu kedelai juga tidak mengandung kolesterol yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut penelitian, alergi kedelai pada anak-anak dapat terjadi antara usia 3-10 tahun. Gejala alergi ini dapat terlihat dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah makan makanan yang mengandung kedelai.
Beberapa gejala alergi kedelai yaitu anak kesemutan di mulut, gatal, bengkak pada bibir atau wajah, mengi, sesak napas, sakit perut, diare, muntah atau kulit kemerahan. Alergi kedelai ini berbahaya karena dapat menimbulkan yang dikenal dengan anafilaksis. Reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa penderitanya.
Anafilaksis merupakan kondisi medis yang membutuhkan penanganan cepat karena membahayakan jiwa, seperti penanganan jalan napas, pemberian oksigen, cairan infus intravena, serta pengawasan ketat. Biasanya, jika penderita sudah kembali normal, ia harus tetap dipantau selama 2-24 jam untuk memastikan gejala tidak muncul kembali.
Pemicu alergi pada kedelai pun ada beberapa jenis. Berikut lima jenis alergi kedelai pada anak yang dilansir dari laman Boldsky.
Waspadai Alergi Susu Sapi pada Anak
Lesitin kedelai
Soy lecithin adalah bagian dari hasil dari proses pemurnian minyak kedelai, pengemulsi makanan, dapat membantu mengontrol kristalisasi gula dalam cokelat. Lesitin kedelai dapat memecahkan lemak makanan. Bagi mereka yang alergi terhadap kedelai harus berhati-hati. Sebaiknya hindari produk makanan yang mengandung lesitin kedelai.
Protein kedelai
Kandungan dalam kedelai dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan kanker. Kedelai mengandung sekitar 21 protein yang dapat menyebabkan penyakit asma.
Susu kedelai
Tidak semua bayi aman mengonsumsi susu kedelai karena ada juga yang alergi. Baru-baru ini, ditemukan bahwa susu tidak baik bagi mereka yang memiliki masalah yang berhubungan dengan asma. Umumnya, anak menderita alergi susu kedelai pada usia 3 tahun.
Minyak kedelai
Orang yang alergi minyak kedelai relatif sedikit. Sangat jarang ditemukan orang yang mengonsumsi minyak kedelai mengalami reaksi alergi yang parah. Walaupun jarang ditemukan, sebaiknya hindari menggunakan minyak kedelai untuk makanan jika anak alergi kedelai.
Kecap
Bahan utama pembuat kecap adalah kedelai. Kecap juga mengandung gandum. Alergi kecap dapat menyebabkan radang pada mulut dan kulit. Pemicu reaksi alergi akan berbeda pada setiap anak. Cari tahu penyebab pasti alergi pada anak dan ambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.