Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alkisah, sebilah keris menemani Ryaas Rasyid. Berhari-hari logam tajam itu tersimpan rapi di balik ikat pinggangnya. Ryaas pun tanpa segan berkeliling Jakarta dan keluar-masuk gedung yang dilengkapi alat detektor logam. Ajaib, kehadiran sang keris sama sekali tidak terbaca mesin. Seolah-olah si keris menghilang entah ke mana.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo