Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menang Kontes, Desainer Asal Semarang Ini ke Jepang  

Agied Derta, pemuda dari Sekolah Fashion Susan Budihardjo,
akan menampilkan karya busananya di Yokohama, Jepang.

20 Januari 2016 | 11.38 WIB

Agied Derta didampingi modelnya, Liza Elly, menjadi juara utama Sakura Collection Asia Students Award di Aeon Mall Tangerang, 17 Januari 2016. TEMPO/Dini Pramita
Perbesar
Agied Derta didampingi modelnya, Liza Elly, menjadi juara utama Sakura Collection Asia Students Award di Aeon Mall Tangerang, 17 Januari 2016. TEMPO/Dini Pramita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Agied Derta, pemuda dari Sekolah Fashion Susan Budihardjo, menjuarai Sakura Collection Asia Students Award. Sebagai pemenang, Agied berhak menampilkan karyanya di Sakura Collection yang akan diadakan di Yokohama, Maret 2016.



"Rasa Jepangnya ada, digital printing-nya keren, detailnya bagus, dan jahitannya rapi," kata salah satu juri yang juga desainer Taruna Kusmayadi, Minggu, 17 Januari 2016. 


Less is more, menurut Taruna, berlaku untuk desain fashion. "Kalau mendesain terlalu rumit, masyarakat akan sulit mencerna. Orang kebanyakan akan berpikir jika mendesain sesuatu terlalu 'wah', bakal menarik perhatian, padahal tidak," katanya. Para dewan juri, kata Taruna, lebih memilih desain yang dikerjakan dengan jahitan yang rapi.


Selain soal jahitan, menurut dia, sebuah desain akan menarik jika terlihat pas dikenakan di tubuh model. "Kalau repot, tapi jatuhnya di model enggak bagus, ya jadi enggak bagus," tuturnya. Taruna juga mengingatkan desainer harus pintar memilih model yang akan membawakan rancangannya. "Karena model merepresentasikan karya kami." 


Taruna mengimbau setiap kontestan menggunakan model profesional. "Ya, minimal teman atau saudara yang memiliki tubuh model," ucapnya. Dengan menggunakan model profesional atau seseorang berpostur model, ia merasa baju sesederhana apapun akan terlihat menarik. 


Agied Derta, yang menamai rancangannya J-Food, meminta bantuan Liza Elly Purnamasari, mantan Putri Indonesia Lingkungan 2010-2011, untuk membawakan rancangannya. "Untuk kontes ini, semua kontestan menyiapkan semuanya sendiri, termasuk modelnya. Karena itu saya mengontak Liza," katanya. Liza Elly juga merupakan istri dari aktor Nicky Tirta. 


Alih-alih mengkonsep kimono modern, dress yang didesain oleh Agied sekilas nampak seperti cheongsam, baju khas Cina. Baju terusan itu berbahan scuba yang lazim dipakai untuk pakaian olahraga karena daya stretch atau recovery yang baik dan terasa spongy. Scuba terbuat dari bahan polisintetis dan sering disebut neoprene


Menggunakan bahan scuba berwarna dasar biru menjadi tantangan sendiri untuk Agied ketika menjahit. Terlebih, ia menambahkan ornamen agar desainnya terlihat seperti mi ramen yang menjulur ke luar mangkok. "Desain dan printing-nya juga saya yang kerjakan sendiri karena tidak ada bahan yang sudah jadi dengan print gambar yang saya inginkan," tuturnya. 


Menurut Agied, dress yang dipenuhi dengan motif mangkuk ramen itu terinspirasi dari film Naruto. "Dia kan sangat menyukai ramen, nah itu jadi inspirasi saya," ucapnya. Untuk menyulap sketsa menjadi busana, ia membutuhkan waktu tak sampai sebulan.
 


Dua pemenang lainnya ialah Ghaida Nasya yang membawakan dua busana bertema White Ginkgo. Ghaida merupakan satu-satunya desainer perempuan yang memenangi kontes. Sebab, nama Didi Hartawan yang membawakan busana bertema Warrior in Style masuk dalam tiga nama pilihan juri. 






DINI PRAMITA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus