Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menenangkan Anak Rewel, Utamakan Empati, Jauhi Emosi

Anak rewel pasti memiliki sebab, untuk menenangkan mereka Anda perlu pendekatan empati dibanding emosi

28 November 2022 | 15.30 WIB

Seorang bayi menangis saat digendong pegulat sumo dalam kontes menangis bayi di kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 28 April 2018. Kontes ini merupakan ritual yang diyakini membantu pertumbuhan yang sehat dari anak-anak dan menangkal roh jahat. REUTERS/Issei Kato
Perbesar
Seorang bayi menangis saat digendong pegulat sumo dalam kontes menangis bayi di kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 28 April 2018. Kontes ini merupakan ritual yang diyakini membantu pertumbuhan yang sehat dari anak-anak dan menangkal roh jahat. REUTERS/Issei Kato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi anak rewel memang menguras emosi. Jika salah bertindak, anak bisa semakin rewel. Bahkan jika kita emosi hingga memukul, anak bisa mengalami sederet trauma.

Sama hal nya dengan bayi, anak menangis bisa disebabkan lapar, lelah, merasa tidak nyaman atau mungkin rindu orang tua. Setelah balita bisa berbicara akan lebih mudah untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan rasakan. Namun jika intensitas tangisan terlalu sering dan terasa panjang, kita harus mencari penyebabnya.   

Mengutip dari gov.wales, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak yang suka menangis diantaranya adalah : 

1. Memeriksa kesehatan anak 

Baca : Anak Rewel di Depan Umum, Orang Tua Harus Bagaimana

Jika tubuh mereka bersuhu tinggi, mereka mungkin sakit. Jika Anda tidak melihat tanda-tanda penyakit yang jelas, sakit kepala atau sakit telinga bisa menyebabkan mereka menangis. Bila Anda tidak menemukan penyebab sakit, Anda bisa langsung menghubungi dokter atau bidan. 

2. Mencari tahu alasan menangis

Anda dapat mencari tahu, apakah anak sedang lapar, marah, kesepian, atau lelah? pertanyaan tersebut berguna untuk dipikirkan. Camilan, situasi tenang atau istirahat sejenak mungkin bisa membantu.

3. Selalu dekat dan memberikan rasa tenang pada anak 

Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa masih ada orang tua di sisi mereka, dengan memberi mereka pelukan yang menenangkan, mengatakan sesuatu yang meyakinkan dengan nada suara yang lembut atau mempertahankan kontak mata dengan mereka akan menenangkan mereka. Beri contoh bagaimana menanggapi perasaan frustrasi sehingga anak belajar dari melihat Anda.

4. Pastikan anak tidak mencemaskan sesuatu

Anak Anda mungkin khawatir atau cemas tentang pergi ke penitipan anak, pindah rumah atau bayi baru. Menangis adalah cara mereka mengekspresikan kecemasan mereka. Beri anak Anda banyak keyakinan tenang cinta dan kasih sayang Anda, agar cemas tersebut dapat hilang. 

5. Mengajak Anak Keluar

Pergi jalan - jalan ke suatu tempat, melihat pemandangan alam, maupun menghabiskan waktu bersama anak diluar dapat membuat mereka senang. 

6. Alihkan perhatian

Gunakan mainan atau aktivitas bermain atau tunjukkan sesuatu yang menarik.

7. Jangan memukul anak 

Memukul anak adalah tindak kekerasan, selain itu dengan memukul anak Anda secara tidak langsung mengajarkan anak cara menyalurkan emosi dengan hal yang tidak baik. Jangankan memukul, membentak anak juga harus dihindari. 

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Baca : Memukul, Cara Salah Memberikan Pelajaran Kepada Anak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus