Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mengenal Bunga Tabebuya, Si Mirip Bunga Sakura dari Brasil

Bunga tabebuya dikenal karena kemiripannya dengan bunga sakura Jepang. Ternyata antara bunga sakura dan bunga tabebuya tidak satu keturunan.

30 September 2021 | 10.40 WIB

Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby
Perbesar
Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Mungkin bagi Warga Surabaya, nama bunga tabebuya sudah tidak asing lagi. Ditanam di beberapa sudut kota, bunga ini berhasil memberikan keindahan tersendiri bagi Kota Surabaya layaknya suasana di Negara Jepang. Bagaimana tidak, bunga tabebuya sekilas mirip dengan bunga sakura ketika bunga ini mekar.

Tak mengherankan, banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya untuk melihat bunga tabebuya yang mirip bunga sakura sekaligus merasakan sensasi berlibur di Jepang. Namun, bagi sebagian orang, bunga tabebuya cukup asing di telinga. Berikut ulasan mengenai bunga tabebuya dilansir dari berbagai sumber.

Bunga tabebuya (handroanthus chrysotrichus) atau yang juga dikenal dengan nama pohon terompet emas, merupakan sebuah tanaman dengan jenis pohon berukuran besar. Bunga tabebuya memiliki sebutan lain, diantaranya bunga roble, bunga may (may flower), dan apamate. Meskipun bentuknya mirip dengan bunga Sakura, tetapi ternyata bunga tabebuya bukan merasal dari Jepang. Sebagaimana dijelaskan dalam laman doc-developpement-durable.org, bunga ini berasal dari Brasil. Dalam bahasa brazil, bunga tabebuya dikenal dengan nama Tabebuia serratifolia.

Dilansir dari laman apps.worldagroforestry.org, pohon dari bunga tabebuya dapat tumbuh hingga tinggi lebih dari 20 meter dengan ukuran bunganya berkisar antara 3-11 cm. Daya tarik bunga ini terletak ketika bunganya bermekaran. Bunga tabebuya berbentuk terompet dan bergerombol.  Bahkan bunga tabebuya dapat mekar dalam jumlah banyak tanpa henti sejak pertama kali mekar, yakni di awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Mengutip laman e-katalog.lkpp.go.id, bunga tabebuya memiliki beragam jenis dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna bunga tabebuya diantaranya warna kuning, ungu, pink, dan merah tua. Di Indonesia, varian yang paling banyak dijumpai adalah bunga tabebuya bewarna kuning.

Perawatan bunga tabebuya juga terbilang mudah. Melansir laman hort.ifas.ufl.edu, selain karena tidak mudah layu, juga bunga tabebuya jarang diserang penyakit atau hama. Bunga tarbebuya dapat hidup di berbagai jenis tanah, baik tanah di negara tropis maupun subtropis. Oleh karena itu, bunga tabebuya banyak dijadikan sebagai tanaman hias yang cukup populer.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Menunggu Bunga Tabebuya Mekar di Jalanan Protokol Surabaya dan 4 Kota Lainnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus