Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Neurofibromatosis tipe 1 atau yang biasa disingkat NF1 merupakan istilah yang merujuk pada adanya pertumbuhan tumor pada jaringan saraf yang diakibatkan kelainan genetik. Tumor yang tumbuh umumnya non-kanker, tetapi pada sejumah kasus dapat berkembang menjadi kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NF1 merupakan salah satu dari tiga tipe penyakit neurofibromatosis yang paling sering ditemukan. Dua lainnya yaitu neurofibromatosis tipe 2 dan schwannomatosis. Berdasarkan riset dari Dental Research Journal, NFI mempengaruhi sekitar 1 dari 3.000 orang di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, gejala NF1 yang mempengaruhi kulit meliputi:
- Pheochromocytoma, yakni tumor kelenjar adrenal.
- Caf au lait macules, yakni bintik-bintik cokelat dalam berbagai ukuran dan bentuk. Yang dapat ditemukan di banyak tempat di kulit.
- Neurofibroma plexiform, yakni tumor yang mempengaruhi bundel saraf.
- Nodul Lisch, yakni pertumbuhan yang mempengaruhi iris mata.
- Terjadi pembesaran pada hati.
- Glioma, yakni tumor saraf optik.
- Terdapat freckles di bawah lengan atau di daerah selangkangan.
Keterlibatan tulang dari NF1 termasuk perawakan pendek, kelainan bentuk tulang, dan skoliosis, atau kelengkungan tulang belakang yang tidak normal.
Sebagian besar penyebab NF1 adalah mutasi genetik pada gen bernama neurifibromin yang menyebabkan perkembangan tumor kanker dan non-kanker. Journal of Medical Genetics mencatat bahwa sekitar setengah dari jumlah kasus yang ada, mutasi gen terjadi secara tiba-tiba. Ini artinya tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit ini, dan tidak menurunkannya. Penyakit yang didapat kemudian dapat diturunkan ke generasi selanjutnya dari pengidap.
NF1 mempengaruhi kulit dan sistem saraf perifer. Gejala pertama biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan mempengaruhi kulit.
NF1 merupakan penyakit yang kompleks. Penanganan dan pengobatan melibatkan banyak sistem organ yang berbeda di dalam tubuh. Perawatan pada anak dapat meliputi:
- Evaluasi ketidakmampuan belajar
- Evaluasi untuk attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)
- Evaluasi ortopedi untuk mengobati skoliosis atau kelainan bentuk tulang lainnya yang dapat diobati
Seluruh pasien NF1 harus menjalani pemeriksaan neurologis tahunan dan pemeriksaan mata tahunan. Tumor dapat diobati dengan sejumlah metode, antara lain:
- Terapi radiasi
- Pengangkatan tumor kanker secara laparoskopi
- Operasi pengangkatan tumor yang mempengaruhi saraf
- Kemoterapi.
HATTA MUARABAGJA