Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mengenal Perbedaan Produk Kosmetik Cruelty Free dan Vegan

Selain cruelty free, produk kosmetik dengan label keterangan 'vegan' juga banyak diminati

21 September 2020 | 13.01 WIB

Produk kosmetik. Freepik.com
Perbesar
Produk kosmetik. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa produk kecantikan siap pakai umumnya melalui pengujian terhadap hewan di laboratorium. Hal ini untuk mengetahui efektivitas atau efek samping komponen yang digunakan di dalam produk. Namun aktivitas ini sempat mendapat perhatian khusus para pemerhati hak hewan dan memicu munculnya kampanye “beauty without cruelty” (cantik tanpa kekejaman). Sementara kini beberapa produk kosmetik diberi labe cruelty free yang artinya menunjukkan bahwa produk tersebut tidak melalui proses pengujian kepada hewan, baik bahan (komponen) atau produk akhir (produk jadi).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, aktivis pecinta hewan dan pemerhati hak-hak hewan, seperti People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), memperketat makna cruelty free ini. Produk yang dianggap cruelty free tidak hanya karena saat ini produsen tidak melakukan pengujian pada hewan. Cruelty free juga berarti bahwa produk harus benar-benar tanpa pengujian pada hewan sejak dari penyedia bahan baku, untuk saat ini dan di masa yang akan datang. Sebagian aktivis yang lebih ketat menekankan bahwa cruelty free juga harus berarti tidak melibatkan produk hewani yang dapat menyebabkan perburuan hewan atau bahkan menyebabkan kepunahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pada dasarnya tidak ada definisi legal dari istilah cruelty free. Sehingga, tidak ada batasan pasti bagi sebuah perusahaan untuk menggunakan label cruelty free pada produknya. Bahkan, perusahaan dengan bahan dari pemasok yang menggunakan uji coba hewan, mungkin saja tetap mengklaim produk jadinya sebagai cruelty free.  

Selain cruelty free, kosmetik dengan label keterangan ‘vegan’ juga banyak diminati. Riset yang dilakukan oleh Mintel, sebuah perusahaan riset ritel, menunjukaan bahwa penjualan produk kosmetik vegan terus mengalami peningkatan penjualan. Pasar utamanya adalah konsumen yang sangat peduli akan kesejahteraan hewan.Istilah cruety free dan vegan memang sering digunakan bergantian, bahkan ada yang menganggapnya identik. Namun sebetulnya, kedua istilah tersebut memiliki arti berbeda.

Label vegan pada produk kosmetik lebih merujuk pada bahan atau komponen produk yang bebas produk hewani. Oleh karena itu, di dalam produk tidak ada bahan-bahan turunan hewani. Namun, bukan berarti produk vegan sudah pasti tidak melalui proses uji pada hewan. Bisa saja produk kosmetik berbahan vegan, tetapi tetap melalui uji produk pada hewan.

Demikian juga sebaliknya, produk cruelty free bukan berarti bebas dari bahan-bahan hewani. Cruelty free lebih merujuk pada proses uji produk. Jadi, produk cruelty free bisa saja produk vegan atau mengandung produk turunan hewani, seperti madu, beeswax, lanolin, kolagen, albumen, pewarna karmin, kolesterol, atau gelatin. Oleh sebab itu, jika Anda ingin produk tanpa bahan hewani dan tidak melalui proses uji laboratorium pada hewan, Anda harus mencari produk dengan label vegan sekaligus cruelty free.

 

Produk-produk cruelty free lebih identik dengan produk kosmetik. Namun, selain produk kosmetik, cruelty free juga mencakup beberapa produk lainnya, seperti produk perawatan diri, produk pembersih rumah tangga, termasuk sabun cuci, deterjen, pembersih lantai, pembersih kaca, dan sebagainya. Produk-produk rumah tangga lainnya, termasuk produk untuk mengolah makanan, produk alat-alat kantor, lilin, tisu, plester, lem, dan lain sebagainya.

Untuk benar-benar memastikan bahwa sebuah produk tidak melibatkan hewan dalam uji coba, sebaiknya Anda mencari daftar produk yang telah diakreditasi oleh organisasi pemerhati hak hewan. Karena perusahaan dapat mengklaim apa saja pada produk mereka, termasuk menggunakan label cruelty-free. Beberapa organisasi pemerhati hak hewan, di antaranya PETA, Leaping Bunny, Choose Cruelty-Free, The Vegan Society. Organisasi tersebut biasanya akan memasukkan daftar-daftar merek produk perusahaan yang telah memiliki kesepakatan untuk melalui proses uji cruelty free.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus