Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, seorang komedian Bob Saget meninggal dunia. Pria berusia 65 tahun ini ditemukan tewas di kamar hotelnya di Ritz-Carlton di Orlando, Florida pada Minggu sore, pada 9 Januari 2022. Semasa hidupnya, Bob mengkampanyekan Scleroderma untuk meningkatkan kesadaran berdonasi bagi masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman People, John Mayer sahabatnya mengatakan akan meneruskan perjuangan Bob Saget untuk membantu para penderita Skleroderma. Ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang jaringan ikat, sehingga membuat jaringan tersebut menebal dan mengeras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman WebMD, Scleroderma adalah penyakit jangka panjang yang mempengaruhi kulit, jaringan ikat, dan organ dalam manusia. Hal ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh membuat terlalu banyak protein kolagen, yang merupakan bagian penting dari kulit.
Akibatnya, kulit menjadi tebal dan kencang, dan menyebabkan bekas luka terbentuk di paru-paru dan ginjal. Pembuluh darah pun akan menebal dan berhenti bekerja sebagaimana mestinya. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan tekanan darah tinggi.
Hingga saat ini, penyebab Scleroderma masih belum diketahui. Namun, para peneliti berpikir bahwa sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan menyebabkan peradangan dan cedera pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah. Kondisi ini memicu sel-sel jaringan ikat, terutama jenis sel yang disebut fibroblas, untuk membuat terlalu banyak kolagen dan protein lainnya.
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.