Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mengenal Sindrom Fregoli, Gangguan Pengenalan Wajah

Sindrom fregoli adalah gangguan persepsi wajah-wajah yang tidak dikenal sehingga melahirkan identifikasi keliru dengan wajah-wajah yang lebih akrab.

16 September 2022 | 06.13 WIB

Ilustrasi wanita memijat wajahnya. Freepik.com/Benzoix
Perbesar
Ilustrasi wanita memijat wajahnya. Freepik.com/Benzoix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom fregoli adalah sebutan untuk delirium berupa keyakinan bahwa satu atau beberapa orang yang dikenal sedang digantikan oleh seseorang yang menggunakan penyamaran atau mengubah penampilan.

Mengutip tandfonline.com, sindrom fregoli termasuk gangguan mental yang langka dan paling sering disebabkan oleh skizofrenia. Dengan kata lain, sindrom fregoli membuat penderitanya memiliki sindrom kesalahan dalam mengidentifikasi atau sindrom identifikasi delusi (DMS).

Melansir psikologi.uma.ac.id, sindrom fregoli pertama kali ditemukan Paul Courbon dan Gustave Feil pada 1927. Penamaan sindrom ini diambil dari nama seorang seniman transformasi bernama Leopoldo Fregoli. Seniman ini dikenal sebagai peniru handal yang dapat mengubah diri menjadi orang lain dalam waktu singkat.

Kasus yang pertama kali terjadi melibatkan seorang wanita yang merasa dikejar dua pelaku. Penderita menganggap bahwa mereka merasa tengah dikejar dua pelaku dan pelaku berulag kali mengubah diri dengan cepat menjadi seseorang yang dikenal. Wanita tersebut merasa kedua pelaku bermaksud memanipulasi atau menjebaknya dalam situasi berbahaya.

Sindrom fregoli delirium monothematik adalah termasuk dalam kategori ‘delusi identifikasi palsu’. Jenis ini termasuk gangguan seperti psikosis, demensia, atau cedera otak.

Penderita sindrom fregoli memiliki gangguan dalam pengenalan wajah. Persepsi wajah-wajah yang tidak dikenal sehingga melahirkan identifikasi keliru dengan wajah-wajah yang lebih akrab. Misalnya, pasian sindrom fregoli menganggap bahwa orang-orang yang dikenalnya seperti saudara, teman, atau keluarga berubah atau hadir dengan penampilan yang berbeda atau berubah. Kondisi ini juga dikenal dengan nama hipeidentifikasi.

Orang dengan sindrom fregoli biasanya lebih sulit mengingat informasi visual, mengendalikan dan memantau perilaku mereka sendiri, membedakan diri mereka dari orang lain, atau memikirkan beberapa konsep pada saat yang bersamaan. Gejala yang mendasari gangguan ini sering muncul bersamaan dengan halusinasi dan delusi lainnya.

Sindrom fregoli dapat disebabkan berbagai faktor. Psikosis adalah salah satu penyebab paling umum dari sindrom fregoli. Di samping itu, penyebab umum sindrom fregoli adalah pengobatan dengan levodopa, sebuah obat katekolaminergik yang digunakan untuk mengobati penyakit parkinson.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Mengenal Prosopagnosia: Ketidakmampuan Mengenali Wajah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus