Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menghadirkan Bohemian Rhapsody di Rumah? Begini Caranya

Bohemian, tak sekadar tentang Bohemian Rhapsody yang sedang ramai dibicarakan . api juga soal arsitektur. Apa cirinya?

1 November 2018 | 12.00 WIB

Ilustrasi interior bohemian (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi interior bohemian (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar kata Bohemian, kita tidak sedang membahas judul lagu Queen yang legendaris itu, Bohemian Rhapsody yang sedang ramai itu,  melainkan gaya desain interior yang terkesan bebas dan cenderung acak-acakan tetapi tidak urakan.

Baca juga: Makna Bentuk Interior Ruang pada Sebuah Bisnis, Simak Risetnya

Bicara gaya Bohemian ini memang tidak se-hits gaya-gaya desain interior lainnya seperti Industrial, Rustic maupun Minimalis. Namun bukan berarti gaya ini tidak cocok diaplikasikan di hunian. Terlebih bagi para penghuni berjiwa dinamis dan berselera seni tinggi gaya ini rasanya sesuai diterapkan di rumah-rumah mereka.

Desainer Interior Ary Juwono menjelaskan Bohemian itu sendiri bermakna sesuatu kasual dan tidak formal. Dalam pemahaman yang lebih luas, Bohemian merupakan sifat sosial dari masyarakat tertentu yang sering berpindah-pindah tempat.

Bila definisi tersebut ditarik ke dunia interior, maka gaya Bohemian dapat dideskripsikan sebagai gaya kasual yang tidak terpaku pada aturan keilmuan desain. "Sebuah gaya di mana harmoni, warna, material maupun bentuk bisa dipadukan tanpa takut dibilang salah," tuturnya.
ilustrasi interior (pixabay.com)
Lewat pendekatan seperti itu, ujar Ary, banyak orang melihat Bohemian sebagai gaya berantakan. Bagi Ary hal tersebut ada benarnya karena di lihat dari sejarahnya gaya Bohemian berawal dari kehidupan para pengembara di Timur Tengah saat mereka tinggal atau berada di suatu tempat untuk kurun waktu yang sedikit lama.

Namun seiring waktu gaya ini semakin berkembang. Hingga belakangan muncul istilah chic di belakang kata Bohemian yaitu Bohemian Chic atau Boho Chic. Ary mengatakan hal itu menandai bahwa penganut gaya Bohemian sudah melek desain. Maksudnya, walau mereka memadu beragam warna, bentuk, tekstur dalam merancang interior semua terlihat seimbang dan tidak saling berebut atensi.

"Biasanya penikmat gaya ini memang seorang yang punya naluri seni tinggi dan juga memiliki sifat petualang yang sudah banyak plesiran ke berbagai negara," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bagaimana memunculkan interior gaya bohemian di rumah?


Ary menuturkan bila sebuah hunian hendak memunculkan interior gaya Bohemian maka harus menghadirkan beragam tekstur dan material dalam rancangannya. Misalnya, dalam satu ruangan dindingnya terdiri dari beberapa gaya dan material berbeda. Ada material berupa susunan bata merah di sisi satu, kemudian berlapis wallpaper di sisi lainnya.

Plus, gorden dalam skala lebar yang menutupi jendela. Selain itu, penghuni juga mesti menampilkan warna dan motif berbeda untuk perangkat perabotan-perabotannya. Soal gaya perabotan yang menyetel dengan Bohemian, disarankan menggunakan furnitur-furnitur bergaya etnik atau ketimuran. Sebab banyak sifat furnitur bergaya itu mengekspos material aslinya yang terlihat alami seperti kayu dan bambu.

"Satu lagi, seperti sejarah awalnya yang merupakan gaya hidup pengembara di Timur Tengah, penyuka gaya ini juga identik menggunakan motif-motif Timteng untuk perabotan, wallpaper, gorden, dan lain sebagainya," ujarnya.

Di samping itu, penghuni bisa mengkombinasikan Bohemian dengan sentuhan-sentuhan motif lokal salah satunya batik. Menurut Ary batik sangat memungkinkan diterapkan pada gaya Bohemian. Dengan catatan batik-batik tersebut berasal dari berbagai daerah untuk menghadirkan keragaman sesuai dengan prinsip Bohemian.
ilustrasi interior bohemian (dok. Bisnis.com)
"Sebenarnya batik yang cocok untuk bohemian adalah batik motif pesisir yang berwarna cerah dari Pekalongan, Cirebon sampai Madura."

Kendati Bohemian lebih berwarna, tetapi tak ada aturan khusus yang mengharuskan penghuni menggunakan warna-warna tertentu. Yang jelas, kata Ary, gaya Bohemian mengandung warna-warna terang terlihat segar seperti merah, pink, kuning hingga tosca. Pilihan lainnya, penghuni bisa mencoba warna-warna hangat seperti merah bata, cokelat keemasan, oranye, dan lain-lainnya.

Ary memastikan kunci gaya interior Bohemian hanya satu yakni banyak menggunakan tekstur dari tiap elemen desainnya. Penggunaan tekstur itu, tambah Ary, menjadikan gaya Bohemian berbeda dengan gaya-gaya interior lainnya.

Tekstur-tekstur itu sendiri bisa dimunculkan dengan cara mengkreasikannya atau sudah lahir sebagai sifat dari material tersebut. Umpamanya lantai, banyak penganut gaya Boho ini menggunakan lantai keramik yang tidak berglasur sehingga terlihat kasar.

"Begitupun finishing dinding ada yang menggunakan cat dengan sistem kuas manual sehingga terlihat berantakan," ujarnya.

Sedangkan benda-benda dekoratifnya dapat dihadirkan dari benda seni yang beragam bentuk, ukuran maupun jenisnya seperti lukisan, patung hingga kerajinan kain. Kesannnya seperti sedang digelar pameran. Lebih baiknya lagi benda-benda seni tersebut merupakan koleksi penghuni rumah.

Ary mengingatkan kepada pemilik hunian bergaya interior Bohemian guna memperhatikan sistem pemeliharaan yang efektif karena rentan debu. Kemudian harus dipikirkan pula pencahayaan yang seimbang agar tiap-tiap unsur dari sebuah harmoni desain interior seperti perabotan, ruang, dan benda-benda dekoratif tidak terlihat berebut perhatian.

Baca juga: Bohemian Rhapsody, Sepinya Dunia Freddie Mercury

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus