Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Wisata kuliner semakin mengukuhkan diri sebagai hal yang paling diingat setiap kali ke Bogor, menggeser talas. Apalagi kini ada LemonGrass.
Keunggulan pertama yang kami rasakan adalah lokasi yang strategis. Tidak seperti kebanyakan kafe di Bogor, LemonGrass berada di ruas utama kota itu, Jalan Raya Pajajaran, 3 kilometer sebelah utara simpang Baranangsiang. Tidak perlu membuka Google Map atau bertanya untuk menemukannya.
Mau datang siang atau malam, LemonGrass menyajikan tempat bersantap yang aduhai. Begitu turun dari kendaraan, mata kita diteduhkan oleh hamparan kolam, air mancur, dan jalan setapak yang diapit bunga. Kita bisa memilih di dalam atau luar ruangan. Jika duduk di lantai atas, terbentang Gunung Salak yang menjulang 2.200 meter.
"Pemandangannya bagus banget," kata Nuniek Marini, warga Tebet Barat, Jakarta Selatan, seperti ditulis Koran Tempo, Jumat 24 Juli 2015. Ibu dua anak ini menginginkan suasana segar setelah berhari-hari menelan masakan bersantan sepanjang rangkaian silaturahmi Idul Fitri.
Nuniek, 42 tahun, memilih LemonGrass karena penasaran akan restoran yang dibuka pada Februari lalu tersebut. Dia sering kecipratan kabar dari omongan teman dan media sosial yang menyebutkan LemonGrass menawarkan suasana bersantap yang asyik.
Kenyataannya tidak jauh dari harapan. Nuniek tersenyum melihat dua putranya melahap roti tisu yang disirami cokelat Nutella sembari bercanda di bale-bale di outdoor.
Soal menu, LemonGrass cukup variatif. Dari roti bakar, dim sum, sampai kwetiau goreng, ada. Menurut Priskila Geraldine, Kepala Promosi dan Marketing Lemongrass, mereka menyediakan masakan Cina, masakan Barat ringan, sampai cocktail dan mocktail. "Kami menggabungkan konsep kopitiam modern dan restoran," ujarnya.
Kopitiam mengacu pada kedai kopi di Malaysia. Di warung-warung kopi sederhana tersebut, kopi hanya ditemani kue. Namun pengunjungnya betah bertahan selama berjam-jam. Mirip warung-warung kopi di Aceh, Pontianak, dan Makassar. Pilihan menu terbatas itulah yang dimodifikasi Lemongrass. Jadi, seperti dikatakan Priskila, di sana tidak sebatas tempat nongkrong, tapi juga untuk bersantap.
Kabar tentang kesyahduan tempat itu tersiar luas. Saban hari, kita bisa dengan mudah mendapati pengunjung dari Jakarta dan Bandung. Maka, pada akhir pekan dan hari libur, jangan harap Anda bisa ke sana dan langsung mendapat tempat. "Antreannya panjang banget," kata Vina Valentin, 20 tahun, asal Jakarta. Dia menyesal tidak memesan tempat sebelum datang.
HADRIANI PUDJIARTI | SIDIK PERMANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini