Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menikmati Olahan Bunga Honje di Meja Makan  

Piza Honje adalah salah satu makanan olahan dari honje yang menjadi favorit pengunjung kafe di Bandung.

14 April 2016 | 16.00 WIB

Bunga Honje. wikipedia.org
Perbesar
Bunga Honje. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Combrang atau honje adalah tanaman sejenis bunga yang sering dipakai sebagai bumbu pada makanan tradisional Bali. Rasanya yang hangat dan bau yang menyengat membuat sebagian orang tidak suka dengan rempah tersebut. Namun, di tangan Dwi Kresnohadi, chef dari Musamus Bistro and Bakery, honje menjadi campuran berbagai hidangan lezat dan unik.

Menu dengan paduan honje yang menjadi favorit pengunjung ialah nasi ayam suwir honje, nasi goreng kambing honje, piza honje, dan spageti honje. Makanan tersebut juga cocok bagi penyuka pedas. Sebab, hampir semua menu dengan bumbu honje disajikan dengan citarasa pedas.

"Honje manfaatnya juga cukup bagus, ya, walau rasanya mendominasi. Manfaatnya memberi kesan hangat pada tubuh. Nah, kenapa rasanya sedikit pedas, itu buat mengimbangi rasa kuat honje" ujar Dwi, Rabu, 13 April 2016.

Di antara menu-menu yang ditawarkan, piza honje menjadi makanan favorit pengunjung. Selain namanya unik, perpaduan rasa Itali dan tradisional Indonesia bercampur menghasilkan perpaduan yang cocok. Piza dinikmati sebagai camilan bersama kopi, teh, atau bir buah.

Selain dapat menghangatkan badan, honje berkhasiat menghilangkan bau badan dan penyakit kulit, seperti gatal-gatal yang menimbulkan efek terbakar. Menurut Decil Prapanca, Public Relations Musamus, menu honje dipilih, selain untuk menarik rasa penasaran pengunjung, untuk memperkenalkan rempah asli Indonesia yang sering digunakan di beberapa masakan Nusantara.

"Honje ini kan belum banyak dikenal, jadi selain unik, kita mau memperkenalkan rempah yang suka dipakai di masakan Nusantara. Kalau sekadar konsep kafe kan biasa. Makanya kita buat yang berbeda di menu. Walau honje ini tradisional, toh cocok untuk makanan modern, seperti piza juga pasta," ujar Decil.

Jika penasaran, Anda bisa langsung mengunjungi Musamus Bistro and Bakery di Jalan Sultan Tirtayasa Nomor 35, Bandung. Buka sejak pukul 10.00-24.000, kafe ini ramai dikunjungi saat jam-jam istirahat dan makan siang. Selain menu utama, Musamus menyediakan aneka kopi dan cake untuk dinikmati sambil santai bersama teman atau keluarga.

DWI RENJANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliya Fathiyah

Aliya Fathiyah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus