Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya berita tentang virus corona menghebohkan masyarakat. Terlebih dengan virus yang awalnya hanya tersebar di Wuhan, Cina, namun sudah merebak ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan The Guardian, sebanyak 4.500 orang sudah terinfeksi virus corona dan 106 orang lain meninggal dunia. Untuk menanggulangi masalah ini, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi yang beredar. Informasi tersebut langsung ditemukan di tangan masyarakat, melalui gawai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita tidak menyajikan posko dan bangunan informasi karena menghabiskan uang. Handphone Anda ini adalah posko informasi yang akan membantu,” katanya saat ditemui di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa, 28 Januari 2020.
Meski demikian, Terawan mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada setiap informasi yang diterima lewat gawai. Ia mengajak setiap orang kritis dan mengecek kebenarannya sebelum diterima.
“Kita perlu melihat informasi secara rasional. Apakah itu benar atau tidak supaya tidak termakan hoaks. Lihat juga kredibilitas website misalnya dari kemenkes atau media terpercaya,” ucapnya.
Setelah mendapat informasi yang pasti dan akurat, setiap orang pun bisa membagikannya bagi orang sekitar. Khususnya mengenai virus corona, masyarakat tentu tidak perlu panik.
“Karena virus ini tidak akan menyerang tubuh selama kita mengusung pola hidup sehat. Virus bisa mati kalau imunitas tubuh baik,” ujarnya.