Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menteri Baswedan: Guru Perlu Bantu Anak Pahami Terorisme

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan orang tua dan guru perlu membantu anak mencerna peristiwa teror

14 Januari 2016 | 21.37 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III di Grand Royal Hotel Panghegar, Bandung (02/12/2015). kebudayaanindonesia.net KOMUNIKA ONLINE
Perbesar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan resmikan pembukaan Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III di Grand Royal Hotel Panghegar, Bandung (02/12/2015). kebudayaanindonesia.net KOMUNIKA ONLINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan orang tua dan guru perlu membantu anak mencerna peristiwa teror yang terjadi melalui serangan bom di Jakarta, Kamis.

"Dalam situasi seperti ini, orang tua dan guru perlu membantu anak-anak kita mencerna dan menanggapi peristiwa teror ini," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.

Mendikbud meminta semua pihak membantu menyebarluaskan panduan singkat bagi para guru dan orangtua dalam membicarakan kejahatan terorisme dengan siswa dan anak-anak mereka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga dalam waktu dekat akan mengeluarkan panduan singkat mengenai cara menghadapi tindakan terorisme itu.

Panduan singkat itu terdiri dari dua bentuk. Pertama panduan untuk guru dalam berbicara dengan siswa tentang kejahatan terorisme. Kedua, panduan bagi orangtua untuk bicara terorisme dengan anaknya.

Dalam panduan itu para guru diharapkan melakukan hal-hal sebagai berikut, menyediakan waktu bicara pada siswa tentang kejahatan terorisme, membahas secara singkat apa yang terjadi, memberi kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi itu, mengarahkan rasa kemarahan pada sasaran yang tepat, kembali pada rutinitas normal, mengajak siswa berpikir positif, serta mengajak siswa berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di masa tragedi.

Sedangkan bagi orangtua diharapkan dapat melakukan serangkaian hal berikut ini kepada anak-anak yakni mencari tahu apa yang mereka pahami, menghindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, mengidentifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan, membantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi, menjalani kegiatan keluarga bersama secara normal, dan mengajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di masa tragedi.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus