Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Merasakan Sakit Dada Bagian Kiri, Bisa Disebabkan karena 7 Penyakit Ini

Pernahkah merasakan sakit dada bagian kiri? Jangan dianggap remeh, bisa jadi itu merupakan tanda dari penyakit berbahaya.

27 November 2022 | 09.09 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Perbesar
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan rasa sakit dada bagian kiri seseorang. Penyakit tersebut beragam, mulai dari yang ringan sampai berpotensi mengancam jiwa.

Berikut terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan dada bagian kiri seseorang terasa sakit.

1. Angina

Melansir healthline, angina bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit jantung koroner. Angina adalah suatu kondisi seseorang yang dikenali dengan nyeri dada, rasa berat di dada, atau tekanan ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Rasa sakit dan ketidaknyamanan biasanya meliputi bagian punggung, lengan kiri, bahu kiri, sisi kiri leher, dan sisi kiri rahang.

Sangat penting bahwa kondisi yang mendasarinya didiagnosa dan diobati dengan benar agar penyakit lanjutan angina bisa teratasi dengan cepat. Tes diagnosa tersebut terdiri dari tes darah, elektrokardiogram (EKG), tes stres, ekokardiogram, dan kateterisasi jantung.

Baca: Ini Nyeri Dada Gara-gara Penyakit Jantung

2. Serangan jantung

Saat seseorang tidak menyadari angina sejak dini, bisa jadi sakit dada bagian kiri terjadi karena serangan jantung. Beberapa serangan jantung dimulai dengan nyeri dada ringan dan menumpuk secara perlahan menjadi nyeri yang menyakitkan. Serangan ini pun bisa dimulai secara tiba-tiba yang ditandai dengan rasa sakit hebat di sisi kiri atau tengah dada. Selain itu, terdapat pula gejala serangan jantung lainnya, antara lain nyeri di lengan kiri, sesak napas, dan sakit kepala.

3. Hernia hiatus

Mengutip mayoclinic.org, hernia hiatus adalah kondisi ketika sebagian lambung menonjol ke dalam rongga dada melalui otot besar antara perut dan dada (diafragma). Selain sakit dada di bagian kiri, terdapat gejala lain dari penyakit ini, yaitu sakit perut dan maag. Seseorang yang mengalami hernia hiatus mungkin tidak memerlukan perawatan intensif apa pun, tetapi temui dokter ketika gejalanya belum kunjung reda.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung atau pembesaran jantung yang ditandai dengan rasa nyeri di dada bagian kiri. Namun, terdapat pula gejala lain dari penyakit ini, yaitu sesak napas, pusing, pingsan, palpitasi jantung, dan pembengkakan pergelangan, kaki, tangan, atau perut.

5. Perikarditis

Perikarditis adalah peradangan dalam lapisan tipis berbentuk kantong yang melapisi jantung (perikardium). Saat perikardium meradang atau teriritasi, akan menyebabkan nyeri menusuk yang tajam di sisi kiri atau tengah dada. Seseorang pun mungkin akan merasakan sakit di salah satu atau kedua bahu.

6. Masalah kerongkongan 

Nyeri dada bagian kiri dapat berarti ada yang salah dengan kerongkongan, seperti permasalahan kerongkongan berikut ini, yaitu:

  • Kejang otot esofagus dapat meniru jenis nyeri dada yang sama seperti serangan jantung.

  • Lapisan kerongkongan meradang (esofagitis) yang menyebabkan rasa terbakar atau nyeri tajam di dada bagian kiri. 

  • Pecahnya esofagus yang memungkinkan makanan bocor ke rongga dada sehingga menyebabkan rasa sakit dada ringan hingga parah.

7. Asam lambung atau GERD

Terkadang, asam lambung dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih parah atau dikenal dengan gastroesophageal reflux (GERD), seperti dilansir clevelandclinic.org. Gejala utama GERD adalah rasa sakit yang tajam di dada bagian kiri. Selain itu, GERD juga bisa ditandai dengan batuk, mengi, dan kesulitan menelan.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Nyeri Payudara Kiri Tak Selalu Serangan Jantung, Ini 7 Sebabnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus