Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mitos dan Fakta Minum Kopi, Benarkah Penyebab Kanker Payudara?

Kopi menjadi minuman favorit banyak orang sejak zaman dulu, Berikut mitos dan fakta minum kopi, benarkah penyebab kanker payudara?

31 Maret 2021 | 13.40 WIB

Wanita minum kopi. Freepik.com/Seniveptro
Perbesar
Wanita minum kopi. Freepik.com/Seniveptro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi menjadi minuman favorit banyak orang sejak zaman dulu, bahkan kopi memiliki sejarah yang panjang dalam perjalanannya. Oleh karena itu, tren minum kopi sedang marak-maraknya dan membuat banyaknya bermunculan coffee shop. Dibalik itu semua, terdapat mitos dan fakta tentang kopi setelah meminumnya.

Banyak pemahaman populer yang beredar bahwa jika minum kopi akan menyebabkan insomnia. Faktanya kafein mengandung adenosine yang menjadi penghambat rasa kantuk. Menurut laporan Medical News Today, mengonsumsi kopi baik dilakukan sebelum pukul lima sore untuk mendapatkan tidur malam yang maksimal.

Selain itu ada pula statement mengenai kopi dapat menyebabkan penyakit diabetes. Hal ini bertolak belakang dengan kandungan yang terdapat dalam biji kopi robusta, bahkan robusta memiliki manfaat untuk mencegah diabetes.

Yang menyebabkan diabetes bukan kopi itu sendiri melainkan gula yang tercampur di dalamnya. Bagi pecinta kopi yang biasa menambahkan gula di dalam kopi, dapat menggantinya dengan gula yang memiliki kadar glukosa rendah.

Mitos yang berkembang mengenai kopi adalah kecanduan mengonsumsi minuman tersebut. Faktanya ketika seseorang mengonsumsi kopi secara teratur tidak akan menyebabkan kecanduan. Kecanduan minum kopi diakibatkan oleh kafein yang mempengaruhi produksi kortisol tubuh. Oleh karena itu tidak dibenarkan untuk minum kopi setelah bangun tidur, karena kortisol tubuh sedang memuncak dalam kondisi tersebut.

Baca: Penyuka Kopi Harus Tahu Ragam Komposisi Sajian Si Hitam

Selain itu, konsumsi kopi hingga 7,5 cangkir atau sekitar 600 mg per hari memang dapat mempengaruhi janin pada wanita hamil, tak hanya itu, mengonsumsi kopi dalam takaran tersebut juga dapat menunda kehamilan selama setahun.

Untuk kondisi tersebut, wanita dapat mengonsumsinya dengan takaran 300 mg atau tiga cangkir sehari. Namun, hal ini masih perlu didiskusikan dengan dokter kandungan, sebab kondisi kehamilan setiap wanita berbeda-beda.

Mitos selanjutnya adalah kopi tidak bisa dikonsumsi untuk anak-anak, hal ini dikarenakan kopi dapat membentuk anak menjadi hiperaktif. Faktanya, konsumsi kopi dengan takaran normal—20-200 mg—dapat menambah energi pada anak, sehingga membuatnya tidak mudah Lelah. Selain itu kopi juga mampu meningkatkan konsentrasi pada anak.

Selain itu, kopi juga dikaitkan sebagai penyebab terjadinya kanker payudara, mitos ini banyak membuat wanita ragu untuk mengonsumsi kopi. Faktanya kopi mengandung asam hidroksisinamat dan asam klorogenin yang justru mampu menurunkan risiko kanker payudara.

GERION RIO PRANATA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus