Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Nasi Goreng, Menu Paling Diminati Atlet Asing Asian Games

Apakah menu favorit pilihan atlet asing peserta Asian Games 2018 di perkampungan atlet? Jawabannya: nasi goreng!

30 Agustus 2018 | 07.33 WIB

Suasana dalam ruang makan perkampungan atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta. (istimewa)
Perbesar
Suasana dalam ruang makan perkampungan atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta. (istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah menu favorit pilihan atlet asing peserta Asian Games 2018 di perkampungan atlet? Jawabannya: nasi goreng!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK) Regi Datau mengatakan satu menu yang selalu diburu atlet maupun ofisial Asian Games saat dihidangkan di Main Dining Hall Athletes Village Kemayoran, Jakarta, adalah nasi goreng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT GDSK adalah perusahaan katering yang memenangkan tender penyedia makanan atlet untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang

Tentu saja katering selalu menyediakan menu beragam. "Tapi, nasi goring-lah yang paling favorit. Setiap dihidangkan langsung diminati banyak atlet," kata Regi Datau di Jakarta, Senin, 20/8.

Suami dari artis Ayu Dewi itu mengatakan selain nasi goreng, makanan khas Indonesia lain yang juga disukai, adalah soto ayam, kuah Bugis dan bakso.

PT GDSK saban hari harus memenuhi kebutuhan sekitar 11 ribu atlet dari 45 negara. Ada 49 porsi makanan dan minuman yang disiapkan per hari. Menu makanan yang disajikan harus variatif. “Semuanya bisa diatasi meski untuk beberapa bahan baku harus diimpor dari luar negeri, seperti daging.”

Menu yang disajikan adalah sajian khas Indonesia dan juga internasional. Mereka juga menyiapkan makanan dari Timur Tengah hingga vegetarian. “Sebelum dihidangkan kami memastikan tidak terkontaminasi zat yang masuk daftar doping," kata Regi.

Semua menu berhasil lolos uji dari beberapa pihak, yakni Kementerian Kesehatan, ahli gizi dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018. Selain itu juga sesuai dengan standar ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu ISO 22000:2005 untuk sistem keamanan pangan, hingga ISO 14001:2018 untuk sistem manajemen lingkungan.

Regi mengakui sempat ada komplain dari kontingen Syiria yang mengeluhkan kurangnya makanan asal Timur Tengah. “Namun semuanya bisa diselesaikan.”

Sukses penyedian di bidang kuliner ini, tentu juga melengkapi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games secara umum

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus