Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Malang -TEMPO.CO, Yogyakarta - Di lambung Pasar Legi Kota Gede, Yogyakarta alias Jogja, derik aktivitas jual-beli telah dimulai sejak dinihari. Pasar tersebut salah satu yang menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
Tak hanya ramai aktivitas, Pasar Legi Kota Gede juga dikenal dengan beragam kuliner pasarnya. Salah satu yang terkenal adalah kipo, penganan yang terbuat dari tepung dan gula merah alias enten-enten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain kipo, berikut ini penganan dan jajanan pasar khas Pasar Legi Kota Gede yang wajib dijajal bila pelancong menyambangi pasar tersebut.
1. Ketan lupis
Ketan lupis, yakni ketan yang disajikan dengan bahan dasar beras ketan, adalah penganan khas Jawa Tengah, juga Jogja. Kudapan ini ditaburi parutan kelapa dan gula cair.
Jajanan ini umum dijual di pasar-pasar. Namun, kini sudah cukup jarang ditemukan. Lupis bisa dijumpai di tengah pasar dengan harga mulai Rp 2.000 per bungkus. Penjaja biasanya akan berdagang mulai pukul 05.00 hingga 11.00.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penjual ketan lupis sedang melayani pelanggannya di Pasar Legi Kota Gede Yogyakarta, Senin, 3 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
2. Cenil
Cenil juga merupakan kudapan yang terbuat dari beras ketan. Hanya, rasanya lebih tawar. Biasanya dikudap untuk teman minum teh. Ronanya berwarna-warni, mulai merah, hijau, dan kuning, menjadi daya pikat yang menarik. Konsumen bisa membelinya mulai harga Rp 2.000 per bungkus.
Baca Juga:
Sunset Romantis Jogja, Berlatar Prambanan dan Merapi
3. Sate kulit dan kepala ayam
Sate kulit dan kepala ayam akan terasa berbeda karena diolah dengan gaya masak baceman. Baceman lekat dengan bumbu manis, khas masakan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kedua penganan ini bisa disantap untuk camilan atau bahkan makan berat sebagai lauk. Harga sate berkisar Rp 5.000 per 4 tusuk. Sedangkan kepala ayam dibanderol Rp 7.000.
4. Jejamuan
Belasan macam jamu dijual oleh Dawimah, pedagang yang telah 32 tahun membuka lapaknya di Pasa Legi Kota Gede. Di lapaknya yang cenderung sederhana, ia meracik jamu langsung di depan para tamunya. Jadi para pengunjung dapat sekaligus mengetahui cara Dawimah membuat jamu. Harga jamu per gelas Rp 5.000.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA