Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu yang sangat penting saat ini. Hasil pemeriksaan itu sering menjadi dasar pertimbangan seseorang boleh atau tidaknya memasuki sebuah kawasan di masa pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemeriksaan tes Covid-19 terbaru, serta vaksinasi menjadi harapan baru untuk menangkal serangan virus. Dua cara itu dilakukan untuk skrining agar memastikan seseorang yang akan mobile bisa diterima di suatu negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Borderless Healthcare Group (BHG) menggandeng Empower Healthcare meluncurkan layanan paspor digital kesehatan. Sebuah layanan telehealth imersif berbasis cloud dengan layanan perawatan di rumah berstandar internasional dengan melibatkan dokter internasional dan nasional yang dapat memverifikasi melalui strategi sistem kesehatan protektif, preventif, dan proaktif (PPP) di Indonesia selama masa pandemi.
Dr Wei Siang Yu, pendiri dan ketua BHG menjelaskan program tersebut merupakan layanan kesehatan dan kebugaran online ke offline yang menggabungkan perawatan Covid-19 berbasis layanan di rumah serta layanan skrining dan verifikasi. Layanan ini juga menghadirkan kolaborasi antara dokter internasional dan dokter nasional. “Ditambah dengan penerapan strategi sistem kesehatan proteksi, preventif dan proaktif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan dan layanan perawatan diri sendiri yang mampu memberdayakan adaptasi norma baru di rumah, di tempat kerja, sekolah, dan di masyarakat,” kata Wei pada konferensi pers virtual Peluncuran Paspor Digital Kesehatan oleh Borderless Healthcare Group dan Empower Healthcare pada Senin 1 Juni 2021.
Menurut Wei, dengan layanan tersebut konsumen dapat segera mengakses berbagai macam layanan telehealth dan layanan Covid-19 dengan aman dilakukan di rumah bersama dokter berstandar nasional maupun internasional. Selain itu, konsumen juga memiliki akses pengguna dalam 'TRAX' serta layanan verifikasi kesehatan yang memungkinkan pencegahan dan mobilitas yang aman. Pengguna juga dapat meningkatkan layanan menjadi lebih eksklusif dengan layanan telehealth berbasis sistem cloud yang komprehensif mencakup segala aspek yang dapat memudahkan sistem telehealth melalui TV layar lebar serta layanan kesehatan yang dipersonalisasikan dari pakar bersertifikat dunia.
“Semua layanan online dan offline akan terdaftar di Indonesia.md didukung oleh BHG. Kami berharap dapat menghadirkan kombinasi layanan telehealth berkualitas dan perawatan Covid-19 yang aman di setiap rumah, tempat kerja dan komunitas yang siap mengadopsi norma dan inovasi gaya hidup baru selama pandemi ini,” kata Wei.
Salah satu pendiri Empower Kesehatan Phil Rickard mengatakan ketika hendak pergi ke luar negeri atau keliling Indonesia, pemeriksaan kesehatan sudah menjadi protokol wajib. Pada awal penyebaran Covid-29 memang proses pemeriksaan riwayat kesehatan dan tes Covid-19 cukup sulit dilakukan, namun saat ini proses tes Covid-10 semakin mudah.
Tidak hanya testing, catatan vaksinasi Covid-19 juga menjadi modal untuk bepergian ke mana pun. Catatan testing dan vaksinasi menjadi dua hal wajib ketika akan melakukan mobilitas.
Hal itu diceritakan dokter spesialis olahraga Royal Sports Performance Center Sophia Hage. Sophia adalah salah satu dokter yang menemani tim panjat tebing mengikuti lomba di Utah, Amerika Serikat, belum lama ini. Sebelum mengikuti ajang dunia tersebut, seluruh rombongan harus memiliki catatan testing dan vaksinasi yang tercatat jelas. "Mereka (Pemerintah Amerika Serikat) tidak berlakukan karantina tapi melihat riwayat testing dan vaksinasi yang dilakukan," kata Sophia pada kesempatan yang sama.
Berbagai data riwayat kesehatan serta vaksinasi bisa menjadi salah satu cara mempermudah masyarakat melakukan aktivitas yang melibatkan masyarakat banyak. "Bila sudah terdata dengan baik bisa mengikuti aktivitas yang sifatnya massal seperti olimpiade atau pesta olahraga lain," kata Sophia.
Wei berharap agar bisa memperluas program di Indonesia.md untuk mendukung industri perhotelan dalam master transformasi pariwisata medis yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, katanya, karantina di hotel dapat menjadi proses yang tidak sulit dengan layanan telehealth dalam kamar yang dapat membantu menyediakan pemeriksaan kesehatan berbasis cloud, peningkatan kekebalan, nutrisi yang dipersonalisasi, dan layanan kebugaran kepada tamu hotel.
"Kami tidak hanya ingin meningkat tetapi juga ingin memperluas basis pelanggan kami saat ini yang terdiri dari 12.000 pengguna TRAX dengan cara yang eksponensial tetapi juga memperluas layanan dari perawatan rumah COVID-19 ke bentuk kesehatan rumah lainnya yang mencakup manajemen penyakit kronis, perawatan lansia, kesehatan dan estetika wanita. misalnya melalui kolaborasi dengan BHG, " katanya.
Baca: Layanan Kesehatan Telehealth Semakin Dibutuhkan, Apa Saja Tantangannya?