Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lupus merupakan jenis penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi infeksi justru menyerang sel dan jaringan organ tubuh sendiri. Serangan ini menyebabkan peradangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Medline Plus, lupus dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Penyakit ini dapat merusak sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak. Lupus lebih umum terjadi pada wanita. Penyakit ini sebagian besar menyerang orang berusia 20 hingga 40 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.
Jenis-jenis Lupus
Ada beberapa jenis lupus. Dua jenis utamanya adalah lupus eritematosus sistemik (SLE) dan lupus diskoid. SLE dapat mempengaruhi hampir semua organ atau sistem tubuh. Penyakit ini terutama menyerang kulit dan persendian. Bagi sebagian orang, lupus juga dapat mempengaruhi jantung, pembuluh darah, paru-paru, ginjal, atau otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lupus diskoid biasanya merupakan penyakit yang lebih ringan. Penyakit ini sering kali hanya menyerang kulit, meskipun terkadang dapat berkembang menjadi SLE.
Penyebab Lupus
Dilansir dari Health Direct, penyebab pasti lupus sampai saat ini belum diketahui. Lupus dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Anda lebih mungkin menderita lupus jika ada orang yang memiliki hubungan genetik dengan Anda yang menderitanya.
Lupus berkembang jika sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang menyerang sel-sel tubuh normal. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan pada bagian-bagian tubuh Anda yang terpengaruh. Beberapa faktor dapat memicu lupus, seperti:
- Hormon — perempuan, terutama mereka yang berada pada usia subur, memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan laki-laki, hal ini menunjukkan bahwa hormon seperti estrogen mungkin berperan.
- Lingkungan — paparan sinar matahari yang berlebihan, beberapa infeksi virus atau bahan kimia.
- Obat-obatan — beberapa obat dapat memicu lupus, yang biasanya hilang setelah Anda berhenti minum obat.
Gejala Lupus
Lupus dapat memiliki banyak gejala dan gejalanya berbeda pada setiap orang. Berikut ini beberapa gejala yang paling umum:
- Artritis
- Demam
- Kelelahan
- Ruam merah, paling sering di wajah
- Nyeri dada saat menarik napas dalam
- Rambut rontok
- Jari tangan atau kaki pucat atau ungu, akibat kedinginan dan stres
- Sensitivitas terhadap sinar matahari
- Pembengkakan pada kaki atau sekitar mata
- Sariawan
- Kelenjar bengkak
- Sakit kepala dan pusing
- Kebingungan dan masalah memori
Pilihan Editor: 7 Mitos soal Lupus dan Faktanya