Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Warna putih dapat menutupi seluruh lidah menyisakan bagian belakang lidah atau dapat muncul di bintik lidah. Tak semua lidah putih terlihat persis sama, kadang tampak seperti lapisan putih tebal di lidah yang tetap menempel, bahkan setelah disikat. Bisa juga bentuknya pola seperti renda tipis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut pakar kesehatan di Cleveland Clinic, lidah putih bisa disertai rasa tidak enak di mulut dan bau mulut karena papila yang terangkat. Papila yang terangkat menciptakan area permukaan yang lebih besar untuk makanan, plak, dan bakteri menumpuk di mulut yang mengarah pada bau mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kondisi ini juga tak selalu disebabkan hal yang sama, menurut pakar periodonti di California, Michael Nguyen, seperti dikutip dari Health. Tetapi, sebagian besar lidah putih terjadi ketika bakteri, makanan, dan sel-sel kulit mati terperangkap di antara papila di permukaan lidah, menyebabkan papila membengkak, dan munculnya warna putih di lidah.
Selain itu, ada beberapa kemungkinan penyebab lain di balik lidah putih, antara lain cedera, leukoplakia, yakni kondisi ada bercak putih tebal muncul di lidah, sariawan, atau infeksi jamur yang terjadi di mulut, sifilis, yakni infeksi bakteri menular seksual yang dapat meninggalkan lesi oral di beberapa area, termasuk lidah, bibir, dan kanker mulut.
Menjaga kebersihan mulut bisa menjadi cara mengatasi lidah putih. Namun, jika tidak hilang dalam waktu seminggu, kondisi ini kemudian menyebabkan begitu banyak rasa sakit sehingga sulit untuk minum, makan, berbicara, atau disertai dengan gejala lain seperti demam. Segera hubungi dokter atau dokter gigi.
"Jika melihat lesi putih yang mencurigakan di lidah, meskipun tidak menunjukkan gejala, ada baiknya untuk menanyakan kepada dokter gigi," kata Nguyen.
Terkait pencegahan lidah menjadi putih, Anda dapat melakukan yang terbaik untuk menghindari alasan yang paling mungkin untuk kondisi ini, yakni menjaga kebersihan mulut. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), yakni menggunakan pasta gigi berfluoride, menyikat gigi dua kali sehari, dan membersihkan sela-sela gigi setiap hari.
Kemudian, berkonsultasi ke dokter gigi setahun sekali, tidak menggunakan merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol. Jika mengidap diabetes, berusahalah agar penyakit tetap terkontrol.