Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Penyebab Orang Bertahan dengan Hubungan Tak Bahagia

Ada tujuh alasan mengapa orang tetap mempertahankan hubungan yang tak bahagia dengan pasangan, termasuk tak berani hidup sendiri.

5 Desember 2022 | 22.05 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan merupakan salah satu penyebab orang mudah terjebak dan tidak ingin meninggalkan hubungan yang tak sehat, mulai dari rasa khawatir masa depan, putus asa dengan keadaan saat ini, atau merasa marah pada pasangan. Sayangnya, meski banyak yang kecewa terhadap pasangan, banyak yang tidak mampu menerjemahkan perasaan tersebut menjadi tindakan untuk bisa keluar dari hubungan tersebut.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Melansir dari Your Tango, ada tujuh alasan mengapa orang tetap mempertahankan hubungan dengan pasangan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menciptakan harapan palsu bahwa segala sesuatunya akan berubah
Banyak yang cenderung memilih mempercayai angan-angan daripada menghadapi kenyataan yang sudah jelas tergambar di hadapan. Orang berharap hubungan akan membaik baik meski bertahun-tahun terbukti pasangan tidak berubah. 

Hipnoterapis klinis Keya Murthy menjelaskan, "Ada pepatah yang beredar, 'Sekarang aku mencintaimu, biarkan aku mengubahmu,' dan ini berlaku untuk kedua pasangan. Ini adalah proses tidak sadar di mana kita selalu ingin semuanya tetap sama meskipun secara sadar kami ingin hal-hal berubah dan selalu menjadi lebih baik." 

Takut hal yang tidak diketahui
Ketakutan tanpa pasangan adalah salah satu aspek yang membuat orang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Lalu, ada ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Akankah saya menemukan orang yang memahami saya seperti dia? Akankah saya menemukan pasangan yang baik di ranjang? Akankah saya menemukan orang yang menerima apa adanya? Bagaimana saya akan membayar tagihan sendiri? 

Padahal, pada kenyataannya kita bisa melalui ketakutan dan keluar dari zona nyaman. Memang, dibutuhkan kerja keras dan perencanaan untuk meninggalkan hubungan apapun. Tetapi, menemukan kekuatan dan kemauan keras untuk melakukannya akan lebih dari sepadan ketika melihat Anda terbebas dari hubungan yang tidak sehat.  

Perasaan rendah diri 
Murthy menegaskan hal ini ketika dia berkata, "Orang-orang tetap berada dalam hubungan yang buruk atau tidak sehat karena menurut mereka itulah yang pantas didapatkan dan hidup tidak bisa menjadi lebih baik."  

Ego mengaburkan realitas 
Terkadang, ego menghalangi saat mencoba mengakhiri hubungan. Anda mungkin memiliki hubungan yang sempurna dari luar dan jika kehilangan, maka Anda merasa orang akan melihat Anda sangat terpuruk. Mungkin sangat sulit untuk bertahan demi status, keuangan, atau impian sehingga penting untuk memikirkan hal tersebut secara rasional. Jika merasa suatu hubungan tidak baik, Anda hanya merugikan diri sendiri. 

Tidak memiliki keberanian untuk pergi 
Dibutuhkan keberanian untuk meninggalkan orang yang dicintai karena itu suatu hal yang sangat menyakitkan.  Sayangnya, kebanyak orang akan tetap berada dalam hubungan yang buruk sampai rasa sakit untuk bertahan lebih besar daripada untuk pergi. Itu bisa sangat menyakitkan dalam jangka waktu yang lama. 

Depresi 
Ketika depresi, sulit untuk mengambil keputusan. Itulah mengapa sangat penting untuk melepaskan diri dari hubungan cinta sebelum perasaan tersebut berubah menjadi depresi sebab begitu depresi melanda, hampir tidak mungkin untuk menjaga diri sendiri dan berpikir jernih tentang membuat pilihan yang sehat. Anda kehilangan banyak rasio, merasa buruk tentang diri sendiri, berpikir pantas mendapatkan apa yang dimiliki, tidak punya hak untuk mengeluh, dan merasa hidup tidak berguna. Jika mengalami depresi dan berada dalam hubungan yang tidak sehat , carilah bantuan profesional agar mendapatkan perspektif yang netral dan alasan rasional lain.  

Trauma masa kecil 
Poin terakhir ini adalah pembunuh ketika menyadari apa yang sedang terjadi. Mengetahui Anda trauma masa kecil, menjadikan Anda melakukan persis seperti yang dilakukan ibu atau ayah, sungguh mengejutkan. Mulailah dialog dan lihat apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan trauma masa kecil untuk membuat hubungan lebih sehat dan Anda lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih bahagia.

"Jika bertahan, mencari bantuan profesional adalah kunci untuk menyeimbangkan hubungan cinta. Sejumlah alasan ini dapat terjadi secara bersamaan dan beberapa lebih kuat di suatu hari dan lebih lemah di hari berikutnya. Meninggalkan suatu hubungan mungkin merupakan pilihan tersulit yang pernah dibuat tetapi begitu dibuat, kehidupan baru yang lebih bahagia telah menanti.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus