Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bagi penggemar masakan Jepang, pasti Anda tak asing lagi dengan istilah ramen. Namun tahukah Anda kalau budaya makan ramen di Indonesia dan di negara asalnya, Jepang, ternyata sedikit berbeda. Ditemui dalam peluncuran menu baru IPPUDO, Takashi Mikami, koki sekaligus konsultan IPPUDO menjelaskan perbedaan budaya makan ramen di kedua negara tersebut.
"Jika dibandingkan dengan orang Indonesia dan kebanyakan di Asia Tenggara, orang Jepang memiliki tradisi unik ketika memakan ramen. Cara ini selalu menjadi standarnya," terang Takashi, Rabu, 21 Oktober 2015 di Pasific Place. Ia menambahkan, tak hanya urutan makannya saja yang berbeda, namun porsinya juga sangat berbeda.
"Urutannya, minuman, dumpling khas Jepang, lalu ramen," jelasnya. "Yang pasti, kebanyakan pria Jepang akan memesan kaidama atau mie tambahan," kata dia. Selain mie, terkadang orang Jepang juga menambahkan nasi seperti yang biasa dilakukan mahasiswa di Jepang.
Amanda Sihombing, Marketing Manager IPPUDO Indonesia, lalu menambahkan, kebiasaan orang Jepang yang makan ditempatnya akan menyisakan 60% kuah ramen kemudian memesan kaidama atau mie tambahan untuk dikonsumsi.
Kebiasaan ini ternyata memiliki alasan yang signifikan. Mori Hiroshi, Regional Marketing Manager IPPUDO Malaysia mengatakan kebiasaan makan karbohidrat yang berlebih dikarenakan orang Jepang memiliki kebiasaan untuk berjalan kaki. "Ketika saya di Jepang, saya makan dengan porsi yang banyak karena saya sering berjalan kaki," tambah dia.
DINI TEJA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini