Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan suara yang keluar dari mulut tanpa bisa dikendalikan. Kondisi ini bisa terjadi tiba-tiba, bahkan saat makan dan tertawa. Biasanya, cegukan disertai sedikit rasa sesak di dada, perut, atau tenggorokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Mayo Clinic, cegukan kontraksi diafragma yang tidak disengaja. Diafragma merupakan otot yang memisahkan dada dari perut. Organ yang penting dalam pernapasan. Setiap kontraksi diafragma akan diikuti penutupan tiba-tiba pita suara. Setelah itu muncul suara hik ketika cegukan.
Penyebab cegukan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penyebab cegukan sebentar
Mengutip WebMD, cegukan jangka pendek biasanya karena makan berlebihan, pedas, minuman karbonasi dan alkohol. Mengonsumsi makanan yang sangat panas atau dingin, perubahan suhu udara secara tiba-tiba juga rentan cegukan.
Cegukan juga tersebab respons mental atau emosional yang intens. Pernah menjalani operasi, terutama operasi perut dan pernah menerima anestesi umum.
2. Penyebab cegukan lama
Kategori cegukan jangka panjang apabila berlangsung melebihi 48 jam. Kondisi ini biasanya diakibatkan iritasi dalam tubuh dan cukup sulit dikendalikan. Mengutip dari Healthline, cegukan jangka panjang bisa tersebab cedera. Sebagian besar cegukan jangka panjang disebabkan iritasi vagus atau frenikus. Itu saraf yang mengontrol diafragma.
Iritasi vagus atau frenikus terjadi akibat iritasi gendang telinga. Iritasi atau nyeri tenggorokan, sakit gondok, refluks gastroesofagus (GERD), kista atau tumor esofagus.
Kerusakan sistem saraf pusat. Itu terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Jika sistem saraf pusat rusak, tubuh mungkin kehilangan kemampuan untuk mengendalikan cegukan. Kerusakan sistem saraf pusat menyebabkan cegukan terus-menerus.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.