Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO,Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berusaha mempopulerkan makanan khas daerah itu, sate maranggi, hingga ke Amerika Serikat. Rencananya, sate ini akan dipromosikan ke Washington DC.
“Pertengahan 2016 kami akan buka warung di sana,” ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Tempo di kantornya, Jumat, 11 Desember 2015.
Dedi mengatakan telah melakukan upaya penjajakan untuk memperkenalkan produk kuliner khas Purwakarta itu ke ibu kota Negara Amerika tersebut. "Mungkin akan bekerja sama dengan komunitas Sunda yang ada di sana," katanya.
Dia optimistis sate maranggi akan mendapat tempat dari para penikmat kuliner di dunia. Sebab, bahan dasarnya berasal dari daging sapi atau kambing yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia. Tekstur, bumbu dapur, dan kecap yang jadi pelezat rasanya pun banyak digunakan dalam olahan kuliner berbahan daging lainnya, semisal steak. "Hanya, cita rasanya memang beda, sate maranggi lebih empuk," tutur Dedi.
Upaya promosi kuliner ini menarik para mahasiswa antropologi Universitas Padjajaran Bandung. Mereka datang didampingi dosen pendamping untuk membuktikan kelezatan sate maranggi tersebut.
Ira Indrawardana, pengajar yang menyertai para mahasiswanya, melihat upaya keras Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam mempopulerkan kuliner sate ini patut diapresiasi. "Kami tertarik dengan konsep yang dikembangkan Pemkab Purwakarta, yang telah membekali para pemilik warung sate maranggi dengan pelatihan manajerial dan branding," tutur Ira. “Langkah ini jarang dilakukan pemda lain terhadap pelaku usaha kuliner di daerahnya.”
Ia menilai pengembangan kuliner sate maranggi dan wisata kuliner yang dilakukan Pemkab Purwakarta akan sangat berdampak positif pada kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal, regional, maupun internasional, ke Purwakarta. “Apalagi jika dikaitkan dengan persiapan menyongsong berlakunya kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun depan," ucapnya.
NANANG SUTISNA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini