Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pribadi Introvert Bisa Berubah Jadi Ekstrovert? Tilik 3 Triknya

Seringkali orang yang memiliki kepribadian tertutup atau introvert cenderung merasa iri dengan ekstrovert. Benarkah?

24 September 2018 | 12.30 WIB

Ilustrasi pria introvert di dalam pesta. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria introvert di dalam pesta. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seringkali orang yang memiliki kepribadian tertutup atau introvert cenderung merasa iri dengan ekstrovert. Terkadang mereka ingin menjadi ekstrovert. Mungkin, ANda salah satunya?

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Karakter Orang Introvert, Kamu yang Mana?

Sebelum membahas lebih jauh, apa sebenarnya introvert dan ekstrovert? Menurut C.G Jung, introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subjektif atau individual melihat segala sesuatu. Biasanya orang introvert cenderung menyukai kondisi yang lebih tenang, senang menyendiri, dan cenderung menjauhi interaksi dengan hal-hal baru. Karena itu, mereka lebih senang menyendiri dari pada berada di tengah-tengah keramaian.

Seseorang yang memiliki kepribadian introvert lebih senang melakukan aktivitas yang dapat dilakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, mereka dicap sebagai pribadi yang penuh ego oleh kebanyakan orang.

Orang introvert mungkin saja memiliki sedikit teman. Tapi ketika mereka telah menerima orang itu sebagai temannya, biasanya hubungan itu akan berlangsung lama. Karena itu, orang introvert cenderung setia.
ilustrasi menari (pixabay.com)
Sedangkan pengertian ekstrovert adalah kebalikan dari introvert. Ekstrovert adalah seseorang yang memiliki sifat yang dominan senang dengan kepuasan yang mereka temukan di luar diri mereka sendiri.

Menurut Eysenck, ekstrovert cenderung memiliki karakteristik yang ramah, periang, senang bergaul, terbuka, dan memiliki banyak teman. Mereka tidak menyukai kensendirian, karena mereka menganggap kendirian sebagai suatu hal yang akan membuatnya bosan dan tidak menyenangkan. Ekstrovert biasanya cepat beradaptasi dan dapat bekerja sama dengan baik dalam sebuah lingkungan baru, baik itu komunitas maupun organisasi sosial.

Nah, untuk yang ingin berubah menjadi ekstrovert, mari simak tips berikut ini!

1. Belajar berinteraksi dengan orang lain
Introvert cenderung takut dan grogi ketika berinteraksi dengan orang lain. Maka, sekarang cobalah untuk melakukan kontak mata secara langsung saat berinteraksi dengan lawan bicaramu.

2. Buatlah dirimu didengar dan dilihat
Introvert biasanya tidak suka membuat dirinya menjadi pusat perhatian. Sedikit demi sedikit mulai memberanikan untuk bicara. Anda harus berupaya untuk lebih sering berkomunikasi, dan coba berkenalan dengan orang baru untuk membuat titik perubahan pada dirimu sendiri.

3. Keluar dari zona nyaman
Mereka yang introvert cenderung lebih suka hidup dunia mereka sendiri. Untuk menjadi ekstrovert, Anda harus berani untuk mulai melangkah keluar dari zona nyaman tersebut. Misal, jika biasanya lebih suka tinggal di dalam rumah, maka sesekali cobalah pergi keluar dengan teman-temanmu saat akhir pekan. Mungkin awalnya terasa tidak nyaman, tapi saat lebih sering melakukannya, Anda akan menyukainya dan mulai menganggapnya menyenangkan.

Baca juga: Apa Keunikan Orang Introvert dan Ekstrovert? Simak Ulasan Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus