Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Matahari tengah mendaki menuju puncaknya. Udara tak terasa panas, biarpun angin teramat malas bergerak. Di pelataran parkir Cottage Darun Najah, Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, suasana terasa lengang. Suara qori yang melantunkan Al-Quran dari masjid di seberang jalan terdengar jelas. Senda-gurau anak-anak di dalam masjid, peserta program pesantren kilat yang diadakan oleh pesantren asuhan K.H. Abdullah Gymnastiar itu, juga seperti menerobos dinding-dinding betonnya. Deru mesin mobil tiba-tiba memecah suasana, terdengar menghampiri. Sejurus kemudian, mobil-mobil berpelat nomor Jakarta satu per satu masuk dan berjajar menata diri dan menumpahkan isinya: 35 orang eksekutif pemasaran sebuah perusahaan asuransi jiwa terkenal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo