Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hubungan sehat dan berlangsung dalam jangka panjang, biasanya dibangun di atas hal yang lebih dari sekadar kontak fisik atau nafsu belaka. Monica Parikh, pelatih kencan dan hubungan dari School of Love NYC, menjelaskan dalam hubungan yang penuh kasih, ketidaksepakatan benar-benar membuat Anda lebih kuat sebagai pasangan. Belajar cara berkomunikasi yang baik, kepercayaan, kerentanan, dan keaslian bisa memperdalam suatu hubungan. Beberapa pakar hubungan menjelaskan perbedaan untuk bisa memahami perbedaan antara cinta dan nafsu belaka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memiliki kualitas percakapan yang berarti
Rabbi Shlomo Slatkin, konselor profesional klinis berlisensi dan Terapis Imago Relationship Certified, mengungkapkan sesuatu dianggap sebagai cinta jika di dalamnya ada tingkat komunikasi lebih dalam, seperti kualitas percakapan yang berarti, diskusi mengenai impian masing-masing, dan cerita tentang latar belakang keluarga.
Tertarik secara seksual
Konselor dan ahi hubungan bersertifikat untuk Bustle, David Bennett mengatakan sebuah hubungan kemungkinan hanya berlandaskan nafsu jika Anda merasa romantis dan bergairah secara seksual, namun tidak tertarik dengan aspek emosional dan non-seksual lainnya dari hubungan tersebut.
Memiliki sifat obsesif yang tinggi
Michelle Archard sebagai Ahli Romantis, mengungkapkan jika Anda terus mencari 'perbaikan' pada pasangan maka Anda mungkin masih berada dalam fase nafsu. Tapi jika Anda bisa berpergian beberapa saat tanpa saling kontak dan tidak terus memikirkannya maka Anda telah beralih ke fase cinta atau keterikatan.
Merasa Berada di Sekitar Mereka
Cinta adalah perasaan yang mendalam dan kasih itu berlapis. Periset Pernikahan dan Keluarga Berlisensi, Melissa Divaris Thompson mengatakan apabila Anda mencintai seseorang, secara umum Anda akan lebih tertarik untuk mengupas lapisan-lapisan tersebut untuk mengenal pasangan lebih jauh, peduli dengan mereka, dan menjaga kesehatan mereka.
Fokus Mendapatkan Apa yang Anda Inginkan
Menurut pakar hubungan Brian Taylor, nafsu adalah tentang mendapatkan apa yang Anda inginkan, sementara cinta lebih tentang bertahan dan memberi dalam hubungan. Di mana pikiran Anda berada menentukan apakah Anda merasakan cinta atau nafsu.
Tidak merasa aman untuk membuka diri
Jika Anda merasa aman untuk berbagi perasaan dalam hubungan Anda dan merasa diterima baik kelebihan maupun kekurangan oleh pasangan, itu mungkin cinta. Sebaliknya, jika merasa tidak dapat atau tidak ingin berbagi perasaan dan menjadi rentan secara emosional dalam hubungan Anda, Ini mungkin nafsu. Jika Anda melihat ada perbedaan dalam hubungan Anda, Anda pasti akan mendapatkan beberapa sinyal untuk memahami perbedaannya. Jika itu sesuai dengan apa yang Anda inginkan, itu bagus. Jika tidak, saatnya untuk mengevaluasi kembali.
ELITEDAILY | BUSTLE.COM