Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Rifat Sungkar Berbagi Tips Aman Saat Mudik  

Duta safety driving Indonesia Rifat Sungkar berbagi tips aman berkendara saat mudik Lebaran.

1 Juli 2015 | 01.05 WIB

Dua orang anak duduk didepan bersama orang tuanya mudik saat melintasi jalan raya Telagasari, Karawang, Jawa Barat (25/7). Kurangnya kesadaran masyarakat dalam keselamatan dalam berkendara menyebabkan rawan kecelakaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Dua orang anak duduk didepan bersama orang tuanya mudik saat melintasi jalan raya Telagasari, Karawang, Jawa Barat (25/7). Kurangnya kesadaran masyarakat dalam keselamatan dalam berkendara menyebabkan rawan kecelakaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Duta safety driving Indonesia Rifat Sungkar berbagi tips aman berkendara saat mudik Lebaran. Menurut pebalap nasional itu, ada tiga aspek yang harus diperhatikan saat berkendara selama mudik yakni aspek mesin, keamanan atau safety dan hiburan atau entertainment.

"Baik roda dua maupun roda empat, persiapannya mirip-mirip. Persiapan itu perlu dilakukan karena saat mudik mobil dan motor lebih stress karena beban yang lebih berat, jarak yang lebih jauh," kata Rifat Sungkar di Jakarta, Selasa 30 Juni 2015

Dalam hal persiapan mesin, kata Rifat, yang perlu diperhatikan adalah cairan, karet dan electricity. Cairan yang dimaksud adalah air dan pelumas.

"Pastikan kita selalu menyiapkan air dan perhatikan apakah mesin kita cukup pelumas," katanya.

Karet, menurut Rifat, bukan hanya soal memperhatikan kondisi ban, namun juga mengecek kondisi sambunan-sambungan yang ada.

Sementara untuk kelistrikan juga wajib dicek sebelum berangkat mudik. "Tiga hal penting itu penting banget diperhatikan, kalau kita cek cuma setengah-setengah maka nanti dalam perjalanannya kita tidak percaya diri dan kita enggak nyaman," katanya.

Kedua, hal yang penting diperhatikan adalah faktor keselamatan atau safety. "Kita tahu spending untuk safety memang mahal, misalnya beli jaket itu memang mahal, tapi itu kan investasi, jadi jangan ragu. Karena dengan itu akan ada probabilitas Anda terhidar dari cidera saat kecelakaan," katanya.

Ketiga, entertainment. Rifat menyarankan agar saat mudik pengendara tidak menyalakan televisi depan pada mobil.

"Yang paling menyenangkan saat mudik adalah saat kita bosan, dengan demikian kita membuat saat-saat mudik jadi menyenangkan. Saya tidak merekomendasikan menyalakan televisi depan. Sebetulnya standar mobil Eropa itu tv-nya akan mati setelah tiga kilo meter per jam. Kalau Anda punya anak-anak kecil, taruh tv di belakang," katanya.

Lebih lanjut, Rifat mengingatkan agar para pengendara meluangkan waktu sekitar satu jam sebelum keberangkatan untuk mengecek ban serep dan memastikan letak dongkrak.

"Selain itu, selalu bawa air dan senter. Ini tersengar klise sekali, tapi kalau kita enggak tahu hal-hal itu, kita kan enggak pernah tahu apa yang terjadi dalam perjalanan kita ke depan. Dan, bawa telepon yang jaringannya beda-beda," katanya.


ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saroh mutaya

Saroh mutaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus