Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sebab Ibu Hamil Dilarang Pantang Makanan

Ibu hamil disarankan tak pantang mengonsumsi makanan bergizi selama tidak mengalami gejala alergi. SImak penjelasan dokter.

25 Januari 2023 | 21.42 WIB

Ilustrasi wanita hamil dan telur. Youtube.com
Perbesar
Ilustrasi wanita hamil dan telur. Youtube.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Dian Pratamastuti menyarankan ibu hamil tak pantang mengonsumsi makanan bergizi selama tidak mengalami gejala alergi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"WHO menyatakan nutrisi terbaik untuk anak di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) berawal dari ibu hamil. Ibu tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, makan apapun yang bernilai gizi dan baik untuk kesehatan ibu," ujar Dian dalam bincang-bincang “Upaya Bersama Mencegah Stunting” di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengingatkan pentingnya ibu hamil mencukupi kebutuhan nutrisi, termasuk mengonsumsi banyak protein selama kehamilan agar janin mendapatkan gizi yang baik dan tidak mengalami pertumbuhan yang terhambat. Selain memperhatikan asupan makan, wanita hamil juga perlu rutin memeriksa kehamilan secara teratur ke dokter dan menjaga kebersihan. 

Kemudian, saat menyusui, ibu harus diedukasi untuk tetap makan makanan bergizi, tinggi protein, cukup lemak supaya kualitas ASI bagus, kental supaya anak bertumbuh baik.

"Anak bayi di usia 4 bulan alami gagal tumbuh karena ASI ibunya banyak tetapi encer, kualitas tidak bagus. Maka itu, gizi di usia 0 hingga 6 bulan pada ibu harus diperhatikan betul-betul sehingga tumbuh kembang anak mengagumkan," jelasnya.

Komposisi makanan yang dianjurkan
Saat anak mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) di usia 6 bulan, sebaiknya dipertahankan untuk memberinya gizi seimbang dalam sekali makan. Dian mengatakan anak harus mendapatkan asupan tinggi protein dan kaya lemak. Komposisi makanan yang dibutuhkan yakni 50 persen karbohidrat, 20-30 persen protein, 40 persen lemak, dan 10 persen serat.

"Pemberian serat tidak boleh terlalu banyak pada anak di bawah 2 tahun. Anak di bawah 2 tahun harus makan tinggi protein, tinggi lemak untuk asupan otak dan body building," paparnya. 

Menurutnya, pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu tumbuh kembang anak secara optimal. Pada fase ini, anak sedang belajar makan sendiri, mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba, serta belajar mengenali tekstur makanan.

"Jadi, sangat penting untuk MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan sehingga tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan baik," katanya.

Selain itu, orang tua juga perlu lebih kreatif menghadirkan menu makanan supaya anak tidak bosan sehingga pada akhirnya pemenuhan gizi yang dibutuhkan menjadi optimal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus