Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Obat GHB (Gamma Hydroxybutyrate) ramai diperbincangkan lantaran kasus perkosaan yang dilakukan oleh pria asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga. Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, karena terlibat kasus kekerasan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu kurang lebih dua tahun, dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada persidangan, hakim mengatakan bahwa Reynhard menggunakan “obat pemerkosaan” GHB guna melancarkan aksinya. GHB memang identik dengan “obat pemerkosaan”. Selain digunakan oleh Reynhard Sinaga, sebelumnya obat GBH juga ramai dibicarakan karena kasus skandal anggota boyband asal Korea Selatan, Seungri ‘Bigbang’ dan kelab Burning Sun di Korea Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada kasus Burning Sun, para pelanggan kelab diduga mencekoki pengunjung perempuannya menggunakan obat GBH dan memperkosa mereka secara diam-diam. Gamma Hydroxybutyrate (C4H8O3) atau GHB adalah depresan sistem saraf pusat yang biasa dikenal sebagai “obat kelab” atau “obat pemerkosaan”.
Di pasaran, obat GHB dikenal pula dengan nama Liquid X, ekstasi cair, bocah asal Georgia, jus, sabun, scoop, cherry meth, nitro biru, Oop, Gamma-oh, Grievous bodily ham, Mils, G, G cair, dan Fantasi (Fantasy). Obat GHB seringkali disalahgunakan oleh para remaja dan orang dewasa di bar, pesta, atau kelab. Selain itu, GHB juga sering dimasukkan ke dalam minuman beralkohol.
Obat GHB mengandung xyrem (sodium oxybate), suatu resep obat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2002 untuk pengobatan narkolepsi, yaitu gangguan tidur yang dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan dan serangan tidur siang berulang.
Di Amerika Serikat sendiri, penggunaan xyrem sangat diatur. Pasien yang menggunakan obat ini harus mendapatkan resep dokter dan akses mendapatkannya pun dibatasi. GHB juga merupakan metabolit yang bisa muncul secara alami dari inhibitor neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang ditemukan di otak. GHB alami dapat ditemukan dalam jumlah kecil, seperti di beberapa jenis bir dan wine.
GHB biasanya dijual dalam botol kecil. Obat ini ada yang berupa cairan berwarna biru terang, yang dikenal sebagai ‘nitro biru’ serta ada pula yang berbentuk bubuk kristal putih.
SEHATQ