Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir tahun ini, Bandara Changi Singapura menyajikan nuansa karakter Sanrio dalam menyambut akhir tahun 2017. Ada 8 karakter Sanrio populer yang akan menyapa pengunjung di berbagai sudut bandara itu. Salah satu yang menjadi tempat favorit untuk berfoto para pengunjung adalah sebuah bangunan karakter Sanrio, Hello Kitty, setinggi empat meter di terminal 2. “Uniknya, bangunan Hello Kitty itu terdiri dari susunan bunga asli yang segar,” kata Senior Manager, Corporate and Marketing Communications Changi Airport Group Julia Jemangin di Bandara Changi, Singapura Jumat 17 November 2017.
Julia mengatakan tidak hanya Hello Kitty yang tersusun dari bunga-bunga asli, namun semua tanaman di bandara yang rata-rata dilewati oleh 85 juta penumpang pertahun itu asli. “Harapannya, bunga itu bisa mengurangi stres dan memberikan ketengan kepada semua penumpang dan pengunjung bandara ini,” kata Julia. Baca: Kirab Adat Pesta Kahiyang Ayu, Jokowi Sawer Bingkisan
Changi memang salah satu bandara tersibuk dunia. Tahun lalu saja, ada 360 ribu pesawat yang lalu lalang membawa 58, 6 penumpang melewati bandara yang sudah memiliki 4 terminal itu. Jumlah penumpang dan pesawat itu belum ditambah dengan jumlah staf Changi Airport Group yang mencapai 1.800 orang ditambah 50 ribu staf pegawai dari 200 perusahaan yang bekerja sama dengan Changi Airport. Dengan jumlah orang sebanyak itu beraktivitas di Bandara Changi sangat penting sekali untuk mengontrol agar emosi terjaga.
Bandara Changi mempekerjakan 10 holtikulturis profesional yang didukung oleh sekitar 150 tukang taman untuk memastikan semua tanaman berada dalam kondisi prima sepanjang tahun. Mereka bahkan memiliki tempat bibit tanaman untuk menanam dan menumbuhkan tanaman. Para profesional ini memikirkan berbagai cara agar bunga-bunga dengan berbagai warna ini bisa tetap hidup di dalam ruangan. Baca: Memanfaatkan Waktu Luang, Intip Gaya Jokowi Main Basket
Direktur Korporasi dan Komunikasi Marketing Changi Airport Group Kelvin Ng di Changi Airport menceritakan bahwa para tukang taman mereka sangat berdedikasi menjaga tanaman-tanaman yang terpajang di semua tempat agar tidak layu. “Mereka bahkan suka berbicara dengan bunga-bunga itu seakan bunga itu anak-anak mereka. Mereka sangat berusaha keras,” kata Kevin.
Menurut Kevin, salah satu cara agar bunga-bunga di bandara itu terlihat cantik adalah selalu menggantinya dengan bunga baru setiap kali terlihat ada yang layu. “Ini menjadi salah satu tantangan mereka,” kata Kevin.
Ia menceritakan pernah ada musim bunga tulip yang dipajang di berbagai tempat di bandara itu. Sayang ternyata tulip adalah satu bunga yang cepat sekali layu, sehingga para tukang taman sibuk berlalu-lalang terlalu sering untuk memastikan semua bunga tulip yang layu diganti. Baca: Imunoterapi, Alternatif Pengobatan Kanker Paru-paru
Bandara Changi juga memiliki taman kupu-kupu. Taman itu pun diisi oleh bunga asli. Ada 40 spesies kupu-kupu di tempat itu yang terdiri dari kepompong, ulat, hingga kupu-kupu dewasa di tempat itu. Diperkirakan juga ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di kawasan itu. "Setiap pekan kami membeli 500 kepompong kupu-kupu dari peternakan kupu-kupu di Penang Malaysia. Karena usia kupu-kupu itu tidak terlalu panjang," kata Julia yang mengaku sering mencari ketenangan di tempat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini