Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Seputar Jadwal Tidur Polifasik Kucing, Ada 4 Fakta Unik

Mayoritas kucing menghabiskan waktu tidur selama total 12 hingga 18 jam sehari. Pola tidur yang demikian adalah suatu hal yang normal bagi si Meong.

4 November 2022 | 15.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi para pecinta kucing, pasti sudah tidak asing lagi akan salah satu kebiasaan kucing yang suka tidur.

Tidak seperti manusia, yang cenderung tidur dalam satu periode lama di malam hari, kucing memiliki jadwal tidur secara polifasik–membagi waktu tidur selama beberapa sesi.

Mengutip Sleep Foundation, mayoritas kucing menghabiskan waktu tidur selama 12 hingga 18 jam sehari. Pola tidur yang demikian adalah suatu hal yang normal bagi kucing. Bahkan, terdapat beberapa fakta unik di balik kebiasaan kucing yang suka tidur dalam waktu lama.

4 Fakta Unik  

Dirangkum Tempo dari situs Catster, berikut fakta-fakta unik tentang pola tingkah laku si meong yang suka tidur: 

  1. Naluri di alam liar 

Kebiasaan tidur lama merupakan hasil dari naluri hidup kucing yang umumnya hidup di alam liar. Misalnya, diturunkan dari gen, hasil evolusi, kebiasaan nutrisi, hingga proses fisiologi. Di alam liar, kucing harus berburu, mengejar dan membunuh mangsa sehingga membakar banyak energi. Tidur membantu kucing menghemat energi di sela-sela waktu setelah makan. 

  1. Tidak selalu tertidur lelap 

Dari waktu yang dihabiskan kucing untuk tidur, hanya sekitar seperempat dari itu bisa tertidur lelap. Sisanya, kucing tidak sepenuhnya tertidur lelap, yang berarti ia masih cukup waspada untuk bangun. Ketika telinga kucing yang berkedut dan berputar ke arah suara, maka dipastikan saat itu kucing tidak sedang tidur secata nyenyak. 

Baca juga : Suka Kucing? Ini Rekomendasi 4 Kanal YouTube Favorit Dunia Kucing

  1. Bisa bermimpi 

Kucing yang tertidur lelap biasanya ditandai dengan posisi badannya yang meringkuk dengan mata tertutup rapat. Di saat itulah, kemungkinan kucing untuk bisa bermimpi, seperti halnya manusia. Terutama ketika kumis atau cakar kucing berkedut saat dia tidur, kemungkinan besar kucing itu sedang bermimpi. 

  1. Beberapa kucing mendengkur 

Kucing yang mendengkur terjadi ketika jalan napas terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini menyebabkan getaran pada saluran pernapasan sehingga menimbulkan suara dengkuran saat tidur. Para peneliti mengungkap bahwa kucing yang mendengkur adalah tanda lain dari relaksasi, kepuasan, dan kebahagiaan yang sedang dialami kucing.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Kumpulan Nama-nama Kucing Lucu yang Cute, Bikin Gemas!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus