Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sariawan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sebagian orang. Penyakit mulut ini tentunya pernah dialami oleh beberapa kalangan, mulai dari balita, remaja dewasa, orang tua, hingga lanjut usia.
Sariawan bisa menganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari nafsu makan menurun, sakit saat berbicara, dan nyeri di dalam mulut. Lantas, apa penyebab sariawan?
Melansir dari healthline.com, sariawan merupakan luka di dalam mulut yang disebabkan oleh stomatitis (peradangan).
Sariawan dapat terjadi di beberapa bagian rongga mulut, mulai dari lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga bagian bawah bibir. Sariawan biasanya ditandai dengan luka kecil seperti lepuhan baik di jaringan lunak mulut maupun bagian dalam mulut, seperti lidah, langit-langit mulut ataupun gusi yang bewarna putih.
Jenis sariawan yang umum terjadi adalah jenis sariawan canker sores. Dikutip dari tanyapepsodent.com, berbeda dengan jenis sariawan cold sores, sariawan jenis canker sores tidak menular.
Sariawan bisa timbul di dalam rongga mulut dengan jumlah lebih dari satu.
Umumnya, luka sariawan bewarna putih dan berbentuk bulat serta kemerahan di sekelilingnya. Meskipun bukan termasuk penyakit serius, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri di dalam mulut.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya sariawan. Dikutip dari webmd.com, faktor-faktor tersebut mulai dari defisiensi nutrisi, oversensitivitas terhadap makanan tertentu, hingga luka akibat tergigit. Selain itu, sariawan oleh beberapa masalah kebersihan mulut atau kerusakan selaput lendir. Kekurangan gizi, iritasi dari bahan kimia, dan konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menjadi pemicu terjadinya sariawan.
Biasanya, sariawan dapat terjadi selama satu sampai dua minggu. Sebenarnya, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri dan sakit sariawan bisa disembuhkan dalam waktu yang lebih cepat. Sebagaimana dijelaskan dalam tanyapepsodent.com berkumur dengan air garam dan mengoleskan madu dapat membantu mencegah infeksi dalalm mulut sekaligus mempercepat pemulihan.
Sementara itu, mengutip dari Jurnal Majalah Farmasetika edisi 2018, konsumsi zat pemati rasa dan antiseptika juga dapat membantu penyembuhan sariawan. Sebaiknya, pilih obat yang mengandung enzydamine HCL, providone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C, seperti yang disarankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini