Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Makassar - Softball menjadi satu permainan yang diminati warga Makassar dan sekitarnya. Komunitas mulai terbangun bagi penyuka jenis olahraga ini. Mereka yang berhimpun per Maret lalu itu menamakan diri Komunitas Softball Phinisi.
“Mencari teman baru yang memiliki hobi sama adalah satu alasan komunitas ini dibentuk,” kata Ketua Komunitas Softball Phinisi, Janwar, seperti ditulis Koran Tempo Makassar, Jumat, 31 Juli 2015. Pekan ini berlangsung Kejuaraan Softball Wali Kota Makassar Cup 2015 di Lapangan Karebosi, Makassar.
Janwar bersama sepuluh kawannya sesama pendiri komunitas bermaksud memperkenalkan jenis olahraga yang populer di Amerika Serikat itu. “Bermain softball dapat melatih cara berpikir dan mengambil keputusan secara cepat,” ujarnya.
Janwar merujuk ucapannya itu pada kebutuhan akan konsentrasi yang tinggi ketika memukul bola. Bola yang lebih besar daripada pemukulnya, dia menambahkan, membuat pemain softball harus memukul dengan tepat agar bola melesat.
Donny Kusuma, aktor yang juga atlet softball profesional, mengatakan 60 persen permainan ini lebih mengandalkan otak, baru sisanya fisik. “Saya sepakat dengan wali kota yang menyebut ini sebagai permainan otak,” ujarnya.
Setelah memukul bola, kata Donny, setiap pemain dituntut langsung mengambil keputusan. Apakah mau lari atau mengambil poin berikutnya dengan tetap tinggal. “Jadi dituntut berpikir cepat,” tuturnya sesaat setelah berbagi tip bermain softball di lokasi yang sama.
Janwar mengenal softball sejak bangku sekolah dasar. Bersama kakaknya, ia sering menghabiskan waktu bermain softball di Lapangan Merdeka, Kabupaten Bone.
Setelah bergabung, Janwar bersama kawan-kawannya di Komunitas Softball Phinisi rutin berlatih bersama tiga kali dalam sepekan. Mereka berlatih setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu di lapangan softball yang terletak di bagian barat Lapangan Karebosi.
Tak hanya di lapangan, para anggota komunitas ini juga sering bertemu di warung kopi Piccadilly. Pertemuan ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman seputar perkembangan permainan softball. Jika ada pemain softball profesional yang kebetulan jalan-jalan di Makassar, Janwar akan mengajaknya bertemu dengan para anggota komunitas dan berbagi pengalaman seputar dunia softball. Saat ini, anggotanya sekitar 40 orang, yang kebanyakan pelajar dan mahasiswa.
Sarung tangan (glove), pemukul (bat), pelindung tubuh, dan bola menjadi alat yang wajib disiapkan untuk bermain softball. Sayangnya, di wilayah Makassar, kita masih akan sangat kesulitan menemukan alat-alat ini. “Kami selalu pesan di Jakarta,” ucapnya. “Biasanya kami kumpulkan uang untuk membeli. Maklum, harganya cukup mahal.”
Jika berminat untuk bergabung, kata Janwar, cukup datang saat komunitas ini berlatih, sekaligus berkenalan dengan teman-teman komunitas. “Tidak ada syarat khusus. Hanya mengisi formulir,” katanya.
MUHCLIS ABDUH | IRMAWATI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini