Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal di ibu kota mode dunia, wanita Prancis sering menjadi acuan gaya busana para perempuan di seluruh dunia. Meski berada di tengah pusaran aneka taste fashion, ciri busana wanita Prancis lebih bernuansa less is more.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Delphine Rethoret, french stylist expert, saat ditemui di acara peluncuran parfum Mademoiselle Rochas di Jakarta Selatan, wanita Prancis suka dengan warna dan penggunaan aksesori yang tidak mencolok mata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Contohnya saja, bros pita hitam sequin yang saya pakai ini untuk memberikan aksen di gaun (fuchsia) ini. Bros ini juga bisa digunakan sebagai penghias rambut. Bila busana sudah bermotif, kami tidak tambahkan apa-apa lagi,” kata Delphine.
Lebih lanjut ia menjabarkan, “Kami juga memanfaatkan scarf di berbagai tempat. Misalnya diikat seperti pita di leher. Atau bisa dipakai untuk menghiasi tali tas. Bila scarf cukup panjang bisa dijadikan belt untuk celana.”
Senada dengan Delphine, di acara yang sama Melodya Lukita, head of stylist Yuna & Co. menuturkan wanita Prancis suka berbusana basic items, classic items, dan mengedepankan mix and match.
Yuna & Co. merupakan aplikasi fashion matchmaking berbasis preferensi si pengguna, ibaratnya kamu punya personal fashion stylist. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk memperoleh data fashion penggunanya.
“Sebenarnya french chic itu cirinya basic items atau classic items. Contohnya ada whites shirt, jeans, black pump shoes, black dress. Basicly itu yang kita sebut capsule wardrobe. Item yang gampang untuk di mix and match,” imbuh Melodya.
Menurut Melodya, wanita Prancis juga menyenangi aksesori simpel dan tidak penuh kemilau. “Mereka juga suka leather bisa pants atau jacket. Enggak suka sesuatu yang terlalu sparkling. Kalaupun mereka pakai sesuatu yang berkilau, cuma detail-detail kecil. Bukan kayak yang metalik. Mereka suka sesuatu yang simpel, misalnya memakai aksesori berbentuk pita atau scarf,” Melodya menjelaskan.
Tidak hanya itu, penempatan aksesorinya pun dikreasikan agar tidak sama dengan yang lain. “Wanita Prancis biasanya menempatkan aksesori di tempat-tempat yang tidak biasa dan detail. Mereka enggak mau sama dengan yang lain,” pungkas Melodya.