Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tak Sekedar Aktif, Ini Indikator Anjing Sehat Menurut Ahli

Setiap orang tentunya memiliki hewan peliharaan anjing yang sehat. Selain aktif, apa lagi indikator sehatnya?

1 April 2019 | 18.10 WIB

(dari kiri ke kanan) Talkshow Makanan Anjing, Pro Balance bersama pelatih anjing, Aang, perwakilan Pro Balance, Aziz Hady dan dokter hewan, Elvinkan Ruth di Jakarta pada 1 Maret 2019. TEMPO.CO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Perbesar
(dari kiri ke kanan) Talkshow Makanan Anjing, Pro Balance bersama pelatih anjing, Aang, perwakilan Pro Balance, Aziz Hady dan dokter hewan, Elvinkan Ruth di Jakarta pada 1 Maret 2019. TEMPO.CO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda memiliki anjing peliharaan? Dengan melihatnya bergerak aktif, Anda tentu berpikir bahwa ia sangat sehat, bukan? Dokter hewan, Elvinkan Ruth dalam hal ini pun menyetujuinya.

Baca: Persilangan Anjing dan Serigala Jadi Viral, Kenapa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Meski demikian, bukan hanya aktif saja, namun ada berbagai indikator yang mengindikasikan bahwa anjing Anda sehat. Dokter Elvinkan pun membagikan beberapa ciri anjing yang sehat itu dalam acara talkshow makanan hewan, Pro Balance.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, indikator lain yang harus diperhatikan adalah gigi yang bersih. Sebab, gigi yang kotor serta memiliki perbedaan warna dapat menunjukan penyakit gigi seperti radang dan karang. “Tabiat anjing memang harus aktif. Jadi ketika mereka terus berlari kesana kemari, artinya sehat. Tapi ciri-ciri lain yang juga harus diperhatikan adalah giginya yang bersih,” katanya pada 1 Maret 2019.

Ilustrasi anjing mengenali emosi manusia. google.com

Selain itu, rambut yang mengkilap dan subur pun menjadi indikator lainnya. Dokter Elvinkan dalam hal ini menyebut bahwa rambut yang kusam dapat menunjukan bahwa sang anjing sedang berada pada masa stres. “Ini bisa dipicu dari anjing yang terlalu dikekang atau tidak diurus oleh pemiliknya. Kalau sehat dan terawat, pasti rambutnya tidak kusam dan tidak rontok,” katanya.

Status fisiologis yang normal juga disebut penting untuk mengetahui kesehatan anjing. Ini meliputi suhu badan dan frekuensi nafas. Umumnya, anjing akan memiliki suhu badan diantara 37,4 hingga 39,2 derajat celcius. “Kalau memang ingin menghitung, bernafas biasanya sebanyak 24 hingga 42 kali hembusan per menit. Tapi kalau suhu badannya sudah melebihi atau kurang batas normal, pasti frekuensi nafasnya tidak sesuai dengan rata-rata,” katanya.

Baca: Awas, Punya Hewan Peliharaan juga Berisiko untuk Lansia

Berat badan yang ideal juga perlu diperhatikan. Menurut dokter Elvinkan, berat badan yang ideal dapat diketahui dari tulang rusuk sang anjing. Saat memegang anjing, umumnya tulang tidak terlihat secara visual, namun saat diraba masih terasa. “Kalau tulang menonjol dan terlihat, artinya terlalu kurus. Sedangkan sebaliknya, kalau tulang tidak terlihat dan sulit diraba, artinya obesitas atau terlalu gendut,” katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus