Tertarik pada Semua Jenis Kelamin dan Gender, Apa Itu Panseksual?

TEMPO.CO, Jakarta - Spektrum orientasi seksual dan gender kini makin ramai dibicarakan. Heteroseksual mungkin menjadi orientasi mayoritas yang diidentifikasi oleh banyak orang. Namun, beberapa individu merasa dan mengidentifikasi dirinya memiliki orientasi seksual lain. Salah satunya, yakni panseksual.

Panseksual adalah orientasi seksual yang ditandai dengan ketertarikan seksual dan romantis pada seseorang, terlepas dari jenis kelamin dan gender seseorang tersebut. Artinya, individu panseksual bisa tertarik pada semua jenis kelamin dan gender. Kelompok yang menjadi objek ketertarikan individu panseksual di sini tak hanya sebatas perempuan dan laki-laki, namun juga dapat berupa:

-Individu transeksual, yakni transgender yang melakukan usaha perubahan kelamin, baik dengan mengonsumsi obat hormonal, melakukan tindakan bedah, maupun keduanya.
-Individu interseks, individu yang terlahir dengan alat kelamin yang tidak memenuhi kriteria sebagai pria maupun wanita.
-Queer, yaitu individu yang merasa orientasi dan gendernya tidak sesuai dengan kategori yang sudah ada.

Secara bahasa pun, kata “pan” merupakan bahasa Yunani yang berarti “semua” atau “setiap”. Dengan begitu, orang panseksual bisa tertarik secara seksual, emosi, dan romantis, terhadap individu dari “semua” gender dan jenis kelamin.

Individu panseksual tertarik pada semua orang, benarkah?
Jawabannya, tidak. Menyukai orang dari semua jenis kelamin dan gender, berbeda pengertiannya dengan menyukai semua orang yang ia temui.
Misalnya, seorang panseksual di waktu tertentu bisa tertarik pada pria. Namun, di waktu setelahnya, individu tersebut juga bercinta dengan seorang transeksual. Di waktu-waktu lain, ia bisa berhubungan seks dan mencintai seorang perempuan.

Hal ini sama seperti orientasi lain, seperti heteroseksual. Heteroseksual ditandai dengan ketertarikan pada lawan jenis. Namun, bukan berarti ia menyukai semua lawan jenis yang ia temui, bukan? Beberapa orang menyebutkan bahwa biseksual sama saja dengan panseksual. Walau begitu, penting untuk diingat bahwa kedua orientasi seksual tersebut sama sekali berbeda.