Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tidak Boleh Pelihara Kucing saat Hamil, Fakta atau Mitos?

Banyak orang yang merasa tidak berani memelihara kucing saat sedang mengandung. Padahal yang perlu diutamakan adalah perilaku hidup bersih dan sehat

27 November 2017 | 09.25 WIB

kucing (pixabay.com)
Perbesar
kucing (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang merasa tidak berani memelihara kucing saat sedang mengandung. Beberapa menganggap hal itu bisa memberikan penyakit atau mengganggu kesehatan si kecil dalam kandungan. “Sebenarnya yang dikhawatirkan para ibu hamil itu terkena toksoplasma dan rubella,” kata Dokter hewan Angela Maharani di Jakarta Jumat 24 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Toksoplasma adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii). Rubella adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah berbentuk bintik-bintik pada kulit. Baca: Sukses Merias Kahiyang Ayu, Barry: Kahiyang Asyik, Nggak Diva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Angela, parasit toksoplasma tidak hanya ada pada kucing. Parasit itu banyak terdapat di semua daging hewan baik dari unggas maupun mamalia. Di kucing, parasit itu biasanya masuk ke kucing karena kucing makan daging mentah. “Karena dimakan kucing, maka tokso itu akan keluar dari feses kucing setelah kucing pup atau buang air besar,” katanya.

Sebagai pemilik kucing, tentunya manusia membersihkan feses kucing. Bisa saja parasit dari kotoran kucing itu menempel di tangan manusia yang terbiasa memakan tanpa cuci tangan. Cara lain perpindahan parasit Toksoplasma yang ada di feses kucing ke manusia adalah melalui bulu kucing. "Hal itu hanya terjadi bila si majikan orangnya kotor karena jarang membersihkan kandang dan litter box kucing," kata Angela. Baca: Kirab Adat Pesta Kahiyang Ayu, Jokowi Sawer Bingkisan

Ia mengatakan banyak sekali majikan yang malas membersihkan litter box alias tempat kotoran dan kandang kucing. Para pemilik hewan itu lebih suka membiarkan kotoran kucing penuh di litter box, baru membersihkannya. Alhasil parasit di litter box itu akhirnya menempel di bulu kucing. Manusia yang suka mengelus si kucing akhirnya tertempel parasit dan parasit itu termakan dan masuk ke tubuh manusia karena saat hendak makan tidak cuci tangan.

Angela mengatakan sebenarnya yang utama untuk terhindar dari terjangkitnya penyakit toksoplasma dan rubella adalah menjaga kebersihan, termasuk kebersihan hewan. Ia menyarankan agar litter box sebaiknya dibersihkan setiap enam jam sekali. Ia pun sangat menganjurkan agar majikan sering mencuci tangan terutama saat hendak makan. Selain itu, ada baiknya para pemilik hewan ini berkonsultasi dengan dokter terkait manajemen kesehatan kucing. "Penting untuk para majikan memelihara manajemen kesehatan, manajemen pakan, dan manajemen peliharaan. Bila hewan kita sehat, kita pun akan sehat," kata dokter yang memiliki dua anak dan memelihara beberapa kucing sejak saat mengandung dulu. Baca: Berharap Bahagia, Ibunda Bobby Ajak Kahiyang Ayu Curhat

Alih-alih mengkhawatirkan memelihara kucing saat mengandung, Angela lebih menyarankan agar para ibu hamil memperhatikan asupan mereka saat hamil. Sebaiknya para ibu yang sedang mengandung menghindari makanan daging setengah matang dan mentah. "Coba deh, hindari makanan raw food, terutama sate, steak, sushi dan telur setengah makan," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus