Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tiga Pemikat Pelancong di Addis Ababa, Ethiopia

Meski nama Ethiopia jarang dikenal sebagai tujuan wisata. Namun ibu kota negara ini, Addis Ababa menyimpan potensi untuk dikunjungi pelancong.

11 Maret 2019 | 13.00 WIB

Addis Ababa City. Ethiopia. ethiosports.com
Perbesar
Addis Ababa City. Ethiopia. ethiosports.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Addis Ababa - Nama Addis Ababa ramai dibicarakan sejak Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 rute Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi, hilang kontak pada pukul 08.44 waktu setempat. Pesawat itu mengangkut 149 penumpang dan 8 kru penerbangan.

Baca juga:Singgah di Addis Ababa, Jangan Lewatkan Dua Museum Ini

Meski nama Ethiopia jarang dikenal sebagai tujuan wisata. Namun ibu kota negara ini, Addis Ababa menyimpan potensi untuk dikunjungi pelancong. Bagi mereka yang suka kuliner, misalnya Ethiopia memiliki makanan khas, injera.

Di Addis Ababa, injera mudah ditemui. Yeshi Buna adalah salah satu restoran yang menawarkan hidangan injera. Dahulu Yeshi Buna adalah kedai kopi, namun karena sajian makanan yang lezat, maka menjadi restoran yang terus berkembang.
ilustrasi kopi dari Etiopia (pixabay.com)
Etiopia juga negeri yang terkenal dengan kopi. Pelancong dapat mencicipi kenikmatan macchiato di kafe Tomoca di Addis Ababa. Orang Ethiopia punya cara tradisional menikmati kopi. Caranya, biji kopi yang baru ditumbuk diseduh dengan air dalam guci yang dipanaskan menggunakan arang di anglo. Kemudian dituangkan dalam cangkir, biasanya dinikmati dengan sedikit gula.

Hal ketiga yang menarik dari Ethiopia adalah produk kerajinannya. Baik tenun, atau sulamannya punya kualitas mumpuni. Produk kerajinan itu bisa dicari di Pasar Merkato, atau dikenal juga Addis Mercato. Pelancong bisa menemukan sandal, topi, pakaian, suvenir, dan peralatan masak. Adapun Pasar Chiromeda dianggap sebagai tempat terbaik untuk mencari selimut tenunan tangan dan gaun katun khas Ethiopia.

Addis Ababa kota yang berdiri pada abad ke-19, kini menjelma menjadi kota yang padat. Kota ini dianggap tak memiliki pemandangan yang indah dinikmati karena kepadatan lalu lintas. Namun demikian Addis Ababa menyimpan banyak potensi untuk dijelajahi wisatawan, bukan hanya kuliner dan kerajinan. Tetapi juga beberapa museum, di antaranya Ethnological Museum dan The National Museum of Ethiopia.

Baca jugaBosan dengan Keramaian? Tiga Pulau Ini Bisa Jadi Pilihan Wisata

LONELY PLANET | FODOR'S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus