Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan sporty perlu didukung makeup yang memberi kesan energik. Sekilas makeup sporty terlihat natural seperti tampilan effortless beauty.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun menurut makeup artist Ifan Rivaldi, perbedaannya makeup natural untuk tampil sporty hanya fokus ke satu bagian wajah yang ingin ditonjolkan untuk menghindari kesan berat dan tebal. Misalnya ia mencontohkan, warna terang diaplikasikan ke salah satu bagian wajah.
"Anda pilih mau menonjolkan bagian bibir, mata, atau pipi? Kalau ingin menonjolkan mata dengan memberi warna terang, maka pemilihan warna untuk bibir dan pipi harus selembut mungkin. Kalau semua diberi warna terang, kesan natural yang ingin Anda capai malah makin kabur,” ujar Ifan.
Sedangkan untuk tampilan effortless beauty, berkaca pada riasan Putri Marino saat menikah dengan Chicco Jerikho misalnya, ia tampak natural seolah tanpa makeup. “Untuk riasan Putri, saya masih menggunakan shading. Di sisi lain, tulang hidung, pipi, dan dagunya harus tetap terlihat. Jadi tidak hanya fokus pada satu bagian tertentu,” kata Ifan.
Putri Marino (dok. Instagram)
Untuk makeup sporty, Anda bisa mengaplikasikan warna-warna cerah yang memberi kesan segar. Anda tidak disarankan mengaplikasikan warna tua atau gelap karena justru membangkitkan kesan glamor. “Pemilihan warna didasarkan pada tone warna kulit atau diselaraskan dengan warna pakaian yang Anda pilih. Ingat, kebanyakan pakaian olahraga mengusung warna terang seperti oranye, kuning, merah muda, atau biru muda,” kata Ifan.
Beda Riasan Natural Sporty dengan Effortless Beauty, Fokus ke Satu Bagian Wajah! (Sporty Makup (dok. Nikeahley)
Ifan mengingatkan untuk menghindari eyeliner berbentuk cair dan maskara yang tidak anti air. “Kalau maskara enggak waterproof, dikhawatirkan riasannya berubah jadi smoky eyes. Saat kena keringat, warna hitam akan luntur menutupi mata. Begitu pula pemilihan pensil alis. Jangan gunakan pensil alis berbentuk pensil karena serbuknya rentan rusak terkena keringat. Pilih yang ujungnya seperti tinta spidol,” sarannya.