Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Usia Pria Lebih Pendek Dibanding Perempuan? Intip Penelitiannya

Panjang pendek usia juga ditentukan faktor risiko. Gen hanya menentukan 25 persen dari usia seseorang.

14 November 2017 | 12.14 WIB

Ilustrasi pria berkemeja pink. Trendspotter.net
Perbesar
Ilustrasi pria berkemeja pink. Trendspotter.net

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Usia harapan hidup pria ternyata lebih pendek dari wanita. Begitu diungkapkan hasil riset para peneliti dari Uni Eropa , belum lama ini. 

Bahkan, di Amerika Serikat harapan hidup pria rata-rata sekitar 77,8 tahun. Sementara, harapan hidup wanita lebih lama sekitar 85 tahun. Tidak jauh berbeda, di Indonesia harapan hidup pria 67,51 tahun, wanita 71,74 tahun.

Untuk menjawab hal itu, dokter Anti-Aging dr. Deby Vinski kembali berbagi informasi melalui buku keduanya yang berjudul "The Power of A Man, Everything a Man Needs to Know".

Baca juga:
Kasus Dokter Letty, Ini Gejala Hubungan Suami-Istri Bermasalah
Hari Ayah, Simak Kedekatan Hot Daddy Ini dengan Buah Hati
Serunya Vlog Kaesang Pangarep, ada Paspampres Ganteng

"Yang menentukan panjang dan pendeknya usia seseorang adalah keseluruhan kesehatannya. Bukan gen. Gen hanya 25 persen saja menentukan usia seseorang. Sisanya ditentukan dari gaya hidup mereka," jelas dr. Deby Vinski dalam peluncuran buku The Power of A Man di La Moda, Plaza Indonesia, Jumat 10 November 2017.

Dia menambahkan, harapan hidup akan berkurang jika mereka memiliki faktor risiko.

"Misalnya pria yang suka merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, gula tinggi dalam darah dan kebugaran fisik yang buruk. Maka faktor risiko itulah yang mengurangi kesempatan 25 persen untuk hidup hingga usia 85 tahun," papar lulusan Master of Preventive Medicine & Anti aging di Dresden International University Jerman.

Melalui buku ini, dr. Deby ingin mengajak kaum pria mulai peduli kesehatannya. Mengenali penyakit yang sering menyerang pria, anatomi tubuh, bagaimana hormon anti-aging sangat berpengaruh dalam meningkatkan vitalitas tubuh dan meningkatkan gairah seksualitas pria.

"Penuaan memang tidak bisa dihindari. Tetapi bagaimana agar menjalani masa tua tidak harus merasa lemah dan sakit-sakitan. Tapi tetap selalu muda, segar, mempesona dan bahagia," dr. Deby berpesan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus