Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak berlebihan rasanya jika menyebut denim sebagai busana abadi dan tak pernah kehilangan pesona. Di tengah arus mode yang terus berganti-ganti, denim tetap saja memiliki tempat sepesial di hati banyak orang.
Di tengah serbuan tren street wear yang sangat booming belakangan ini, denim tetap menunjukkan eksistensinya sebagai busana yang terus diminati. Terbukti dengan menjamurnya komunitas pencinta denim di berbagai pelosok negeri.
Baca juga:
Efek Cinta? Rela Operasi Plastik 30 Kali Demi Pujian dari Si Dia
Mimpi Punya Kekuatan, Ini Kata Maudy Ayunda
Efek Sinar Matahari pada Mental, Ini Positifnya Kata Peneliti
Tak hanya wadah komunitas, bazar untuk berbelanja produk denim berkualitas pun kian marak dilakukan. Salah satu di antaranya adalah bazar Wall of Fades yang diselenggarakan oleh komunitas denim tertua dan terbesar di Tanah Air, Indonesia Denim Group atau Indigo.
Tahun ini, Wall of Fades kembali berlangsung untuk ke-9 kalinya dengan tema In The Making of Denim. Acara bazar dan pameran ini berlangsung dari Kamis 7 Desember hingga Minggu 10 Desember 2017 di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta.
Dengan semangat mengedukasi pencinta denim, Wall of Fades tahun ini tak sekadar menghadirkan 70 tenant. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati pameran yang bertena sejarah dan pembuatan denim.
"Banyak diantara pencinta denim yang belum mengetahui cara pembuatannya. Makanya kami berikan pengetahuan itu dalam bentuk eksibisi untuk mengenal bagian-bagian denim dan cara pembuatannya," kata Diaz, Head of Public Realation Wall of Fades, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini